Jambi – Seorang anggota DPRD Kota Sungai Penuh dari Fraksi Partai Golkar, berinisial F, akhirnya mengakui secara terbuka bahwa dirinya telah melontarkan kata-kata kasar kepada masyarakat saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di proyek pembangunan Pasar Beringin Jaya, pada 15 Oktober 2025.
Pengakuan tersebut dituangkan dalam berita acara resmi yang diterbitkan oleh DPD Partai Golkar Kota Sungai Penuh, Senin (20/10/2025).
Dalam klarifikasinya, F menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi karena dirinya emosi dan tidak bisa menahan diri ketika proses wawancara terganggu oleh suara kayu jatuh di lokasi proyek.
“Saya mengaku karena emosi dan spontan kata-kata itu keluar dari mulut saya, terutama kepada DPD Golkar Kota Sungai Penuh atas kejadian tersebut yang mencederai nama baik Partai Golkar,” ujar F dalam pernyataannya.
“Saya mohon maaf kepada para pekerja dan seluruh masyarakat terkait ucapan saya tersebut,” lanjutnya.
Namun, DPD Partai Golkar Kota Sungai Penuh tidak tinggal diam. Melalui surat bernomor 777/DPD.PG-SPN/X/2025, partai berlambang pohon beringin itu memberikan teguran keras kepada F dan menegaskan bahwa sikap arogansi, ucapan kasar, maupun perilaku merendahkan masyarakat tidak sejalan dengan nilai-nilai Partai Golkar.
“Golkar adalah partai yang lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat. Setiap kader, apalagi yang duduk di kursi legislatif, wajib menjaga tutur kata dan sikap di hadapan masyarakat,” tegas pernyataan resmi DPD Golkar Kota Sungai Penuh.
DPD Golkar juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Sungai Penuh, terutama kepada para pekerja yang tersinggung atas ucapan kasar tersebut.
Dalam pernyataannya, F menegaskan tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Ke depan saya tidak akan lagi melakukan hal-hal yang merusak nama baik Partai Golkar dan DPRD Kota Sungai Penuh. Saya sudah membuat video permintaan maaf atas kejadian itu,” katanya.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi seluruh kader Partai Golkar, agar menjaga etika politik dan perilaku di lapangan, terutama saat berhadapan dengan rakyat yang menjadi sumber kepercayaan partai.
DPD Golkar Kota Sungai Penuh memastikan bahwa langkah tegas akan terus diambil bila ada kader yang melanggar norma, apalagi sampai mencoreng citra partai. **