• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Ini Alasan Indonesia Pakai Roket Milik Elon Musk

Ini Alasan Indonesia Pakai Roket Milik Elon Musk

3 September 2020
in HEADLINE, MILENIAL

JAKARTA, AP – Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso, mengatakan reputasi yang baik dari Falcon 9 5500 dari SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, menjadi alasan Indonesia menggunakan roket tersebut untuk meluncurkan Satelit Republik Indonesia (Satria).

Sementara untuk pembuatan satelit, Indonesia memilih menggunakan Thales Alenia Space asal Prancis.

Berita Lainnya

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

“Keduanya memiliki reputasi yang baik. Kita pakai Space X yang pernah kita pakai di Nusantara 1. Kita ingin memberikan yang terbaik,” ujar Adi dalam konferensi pers “Penandatanganan Kerjasama Dimulainya Konstruksi Satelit Multifungsi Satria,” yang disiarkan secara langsung, Kamis (3/9).

Adi mengungkapkan seluruh pengadaan Satria, termasuk roket, dilaksanakan melalui tender internasional. Selain SpaceX, PSN juga mempertimbangkan pabrikan roket asal China dan Rusia.

Embargo Barat terhadap pemakaian roket China menggugurkan pilihan tersebut. Sementara roket milik Rusia, menurut Adi, belakangan banyak mengalami kegagalan, sehingga pilihan jatuh pada SpaceX.

Sementara itu, Thales Alenia Space harus bersaing dengan empat pabrikan satelit lainnya untuk memenangkan tender Satria, yakni Airbus, Boeing, Lockheed, dan Space Systems Loral (SSL).

“Yang beri jawaban kepada kita, dengan kondisi yang kita inginkan, waktu itu ada tiga. Kita terus nego sesuai jadwal, keuangan dan spesifikasi sehingga beri yang terbaik. Thales waktu itu beri banyak hal yang kita butuhkan dan masalah jadwal yang cukup agresif,” ujar Adi.

Lebih lanjut Adi mengatakan bahwa penandatanganan bersama Thales Alenia Space untuk dimulainya konstruksi Satelit Multifungsi Satria menjadi langkah awal optimisme Satelit Satria dapat meluncur pada 2023.

“Keyakinan kita 2023, salah satu alasan kita mengadakan perjanjian hari ini untuk meyakinkan bahwa pembuatan satelit ini bisa tepat waktu, kalau pun ada risiko sudah kita bangun lebih dahulu sehingga bisa punya margin timing,” Adi menambahkan.

Setelah Satria meluncur, Adi optimistis satelit ini akan mampu melampaui satelit apa pun yang ada di Indonesia dalam hal kapasitas bandwidth yang ditawarkan. Adi mengatakan proyek Satelit Satria akan melengkapi jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring sepanjang 12.000 km yang diselesaikan pada 2019.

Satelit Satria akan membantu daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang mulanya tidak terjangkau internet menjadi terjangkau berkat infrastruktur fiber optik dan satelit. Perjanjian kontrak PSN dengan Thales Alenia Space sebelumnya dilakukan pada 1 Juli 2019 setelah melalui tender internasional. Sementara dengan SpaceX dilakukan 16 Agustus 2019. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Rp1,49 Triliun Dialokasikan untuk Digitalisasi Sekolah

Next Post

Merokok Generasi Muda Mengancam Bonus Demografi

Related Posts

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

2 Juli 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

19 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In