• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kapal Perang Jerman Mulai Bermanuver ke Laut China Selatan

Kapal Perang Jerman Mulai Bermanuver ke Laut China Selatan

3 Agustus 2021
in HEADLINE, NASIONAL

JERMAN mengirim kapal tempur ke Laut China Selatan (LSC) untuk pertama kalinya dalam dua dekade.

Bergabung dengan negara-negara Barat lainnya untuk meningkatkan kehadiran militer mereka di kawasan yang diklaim China tersebut.

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

China mengklaim sebagian besar wilayah LSC dan mendirikan pos-pos militer di pulau buatan di perairan yang kaya gas alam dan sumber daya alam lainnya. AS menunjukkan kehadirannya untuk menentang klaim-klaim teritorial China.

Washington rutin menggelar operasi yang disebut freedom of navigation. Dalam operasi tersebut kapal-kapal Angkatan Laut AS berlayar dekat pulau-pulau buatan China.

Beijing pun menegur keras misi-misi AS dengan mengatakan operasi tersebut tidak mempromosikan perdamaian atau stabilitas.

Washington menjadikan perlawanan terhadap China menjadi fokus kebijakan keamanan nasionalnya. AS mencari mitra untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai kebijakan koersif ekonomi dan luar negeri China.

Pada Senin (2/8/2021), Pemerintah Jerman di Berlin mengatakan Angkatan Laut negara itu akan berlayar di jalur perdagangan.

Kapal frigat diperkirakan juga tidak akan berlayar melalui Selat Taiwan, jalur rutin AS yang juga dikecam China.

Namun Jerman menekankan misi tersebut bertujuan untuk menunjukkan Jerman tidak menerima klaim China di LSC.

Jerman berusaha mengimbangi antara kepentingan ekonomi dan keamanan karena China salah satu mitra perdagangan terbesar mereka.

ShareTweetSend
Previous Post

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Polisi Tanjab Timur

Next Post

Pemilu 2024, Masyarakat Ingin Nama Baru dan Fresh

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In