Kualatungkal, AP – Polemik warga ditiga desa yang sempat menadatngi DPRD akibat puluhan hektar ladang dan kebun milik warga yang terendam banjir akibat kanal PT. WKS, kini menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah dan DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
DPRD dari komisi II, beserta beberapa Dinas terkait tinjau beberapa lokasi untuk mencari tahu kebenaran tuduhan dan keluhan masyarakat.
Dia mengatakan, puluhan hektar lahan milik warga di tiga desa kondisinya memprihatinkan. Besardasarkan kajian, musibah tersebut akibat faktor alam, namun ini masih terus digali. Jika memang benar akibat kanal WKS, maka harus ditindaka tegas.
“Intinya jika ini faktor alam kita sama-sama legowo, tapi kalau ini akibat kanal PT. WKS mereka harus bertanggung jawab,” tegasnya kemarin, Rabu (11/01).
Diberitakan sebelumnya, Warga tiga Desa yakni Desa Muntialo, Desa Serdang Jaya dan Desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara kabupaten Tanjabbar mendatangi kantor DPRD untuk mengadukan naasip mereka.
Tanaman diarea perkebunan warga ditiga Desa di Kecamatan Betara yakni Desa Muntialo, Desa Mandala Jaya dan Desa Serdang Jaya mati. Seperti tanaman Kopi, Pinang, Karet dan tanaman lainnya yang secara otomatis melumpuhkan ekonomi warga setempat.
Wanwan Irawan Camat Betara kepada usai mengikuti Hearing kepada harian ini menuturkan, ternyata Kanal Deras yang dibuat untuk membuang debit air ketika hujan ke Sungai Betara, posisinya melintangi Sungai Betara. Sehingga saat hujan turun, aliran air dari Wilayah Ulu Tanjab Barat yakni dari Pematang Buluh dan Rantau Panjang menjadi terlambat mengalir dan berakibat banjir.
“Jadi permohonan warga agar Kanal Deras tidak melintangi Sungai Betara yang mengakibatkan banjir,” bebernya.
Sedangkan Dedi Hadi, ketua Komisi II DPRD Tanjabbar pada hearing itu meminta agar pihak-pihak terkait bersama-sama melihat ke lapangan. Meskipun kini kondisi banjir sudah mengering. Tetapi dampak yang ditimbulkan masih bisa dicek.
“Saya berharap semua pihak mau bersama-sama memeriksa ke lapangan. Kita harus membantu warga. Karena lumpuhnya perekonomian warga ini berdampak juga pada daerah,” pungkasnya. her