• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Warga Resah Kemunculan Buaya

Warga Resah Kemunculan Buaya

19 Februari 2017
in HEADLINE

Muarasabak, AP – Warga Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tajabtim), resah dengan munculnya buaya terutama saat wilayah desa itu terendam banjir seperti saat ini.

Seorang warga setempat, Didik dihubungi dari Jambi, Jumat, mengatakan, kondisi saat banjir ini meresahkan warga karena buaya dari sungai yang ada di desa tersebut berkeliaran dan bahkan sempat berkeliaran di sekitar jalan.

Berita Lainnya

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

“Tiga hari yang lalu saya ketemu buaya yang sebesar paha orang dewasa di tengah jalan,” kata Didik Di wilayah desanya itu, kata Didik, saat musim hujan seperti sekarang ini sering dilanda banjir karena luapan sungai di desa tersebut.

“Biasanya buaya-buaya itu ikut dengan arus pasang surut. Ketika air pasang buaya masuk ke desa tapi ketika surut buaya pergi lagi,” katanya.

Menurut dia, sudah lima tahun terakhir ini kawanan reptil buas itu sering masuk dalam kawasan desanya.

Tahun lalu ketika banjir melanda mengakibatkan buaya masuk ke desa dan dua ekor kambing warga menjadi korban buaya-buaya itu. “Selain itu selama 10 tahun terakhir buaya sudah memakan korban tiga orang warga desa,” katanya.

Pemerintah kabupaten setempat pernah berencana untuk membuat penangkaran buaya di daerah tersebut, namun hingga kini dirinya tidak pernah lagi mendengar kelanjutan rencana itu.

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Faried mengatakan bahwa kawasan Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang dan sekitarnya memang memiliki populasi buaya yang cukup banyak.

“Meskipun populasi buaya di kawasan ini cukup banyak tapi status kawasannya adalah Areal Penggunaan Lain (APL),” kata Faried.

Alih fungsi kawasan yang dulunya adalah hutan menjadi pemukiman dan perkebunan mempengaruhi habitat buaya sehingga mengakibatkan sering munculnya buaya-buaya tersebut ke desa.

“Karena statusnya bukan kawasan konservasi, pihak BKSDA sejauh ini hanya melakukan sosialisasi agar masyarakat waspada terhadap buaya,” kata Farid.

Ia mengaku sampai saat ini belum mendapat laporan dari warga Catur Rahayu mengenai buaya yang masuk desa.

“Namun jika memang diperlukan kami siap untuk memindahkan buaya-buaya tersebut ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga,” kata Faried. ant

 

ShareTweetSend
Previous Post

Dinkes Batanghari Buka Lowongan Tenaga Honorer

Next Post

DBD Tewaskan 14 Orang Selama 2016

Related Posts

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

4 Juli 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

3 Juli 2025
Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

2 Juli 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In