Kebun Kelapa Rakyat Terancam Punah
Kualatungkal, AP – Perkebunan kelapa dalam milik warga RT 15 Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkalilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) terancam punah. Ini menyusul tanggul yang dibangun tahun 2014 lalu terkikis dihantam air laut.
Menurut keterangan salah seorang petani Desa Tungkal I Jamain, kondisi tanggul cukup buruk membuat para petani merasa khawatir jika sewaktu-waktu tanggul akan jebol. Imbasnya kata dia, ratusan hektar kebun kelapa dalam akan punah.
“Masalah ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, paling tidak ada perbaikan tanggul. Bayangkan jika ratusan hektar kebun kelapa petani mati. Kami sebagai petani akan kehilangan mata pencaharian,” kata Jamain, Senin (27/02).
Dari keterangannya, sejak paertama kali tanggul dibangun tahun 2014 dengan lebar 8 meter x 3 meter hingga kini belum ada perbaikan sama sekali. Pada saat pembangunan awal, pekerjaan tanggul asal jadi. Sehingga tanggul tidak bertahan lama.
Terbukti katanya, lebar awal tanggul 8 meter saat ini hanya tersisa 2 meter. “Dibeberapa sisi tanggul sudah rata dengan kebun warga. Ini berbahaya. Selain kebun, pemukiman warga juga akan terendam air laut,” bebernya.
Ketua DPRD Tanjabbar, Faiza Riza ST, MM sangat prihatin melihat kondisi tanggul. Politisi Gerindra ini mengaku sudah melihat ke lokasi. Kondisi tanggul tak memadai terjaadi abrasi akibat air pasang laut dan curah hujan yang tinggi serta ombak laut yang cukup ekstrim.
Dia mendesak dinas terkait segera melakukan tindakan, apalagi pada tahun ini DPRD telah mengesahkan anggaran dana darurat di BPBD.
“Pemasangan batu bronjong penahan ombak air laut harus diutamakan. Sehingga kerusakan tidak semakin parah. Ini sifatnya darurat dan mendesak. Harus ada action dari BPBD,” ujarnya. her