• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Senin, November 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Puluhan Burung Migran Mati, Warga Khawatir Virus

Puluhan Burung Migran Mati, Warga Khawatir Virus

8 Maret 2017
in HEADLINE

Puluhan burung migran ditemukan mati dan lumpuh di pantai Cemara, Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) membuat warga desa sekitar khawatir. Warga curiga kematian dan lumpuhnya puluhan burung itu akibat virus yang bisa ikut membahayakan warga desa. Pasalnya, setelah puluhan tahun menjadi persinggahan burung migran antar benua, kejadian itu baru kali ini terjadi.

Pemkab Tanjabtim dan pihak BKSDA yang kemarin turun ke lokasi hingga saat ini belum berani memastikan penyebab kejadian itu. Soal kekhawatiran virus yang berpotensi ikut menyerang manusia seperti virus H5N1 pada kasus flu burung, Wakil Bupati Tanjabtim H Robby Nahliyansyah dan perwakilan BKSDA,Teguh, yang sempat turun bersama, sepakat mengesampingkan kemungkinan tersebut.

Berita Lainnya

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Indikasi pokoknya karena hanya burung jenis Camar Kedidi saja yang mengalami musibah itu. Sedangkan ratusan jenis lain yang menjadi bagian dari migrasi burung – burung tersebut dari Siberia tidak mengalami nasib seperti Camar Kedidi. Apalagi, kuat dugaan, mati dan lumpuhnya puluhan Camar Kedidi itu akibat kelelahan. Jika dilihat, sebagian yang mati bukan burung dewasa.

“Namun tentu kita tetap harus memastikan apa penyebabnya. Karena itu hari ini kita bawa tim dokter hewan untuk pengambilan sampel dan membawanya ke laboratorium di Jambi agar bisa seger kita ambil langkah kongkrit guna mengantisipasi hal – hal yang berpotensi merugikan masyarakat sekitar,”jelas H Robby.

Salah seorang warga Sungai Cemara, H. Saleh mengatakan, sejak dari kecil dirinya tinggal di Desa Sungai Cemara belum pernah melihat kejadian serupa ‘’Baru lah ketemu kejadian ini, saya lahir sampai besar di sini dan baru pertama kejadian ini,’’ kata Saleh.

Kepala desa Sungai Cemara, Sawaludin, menjelaskan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh nelayan yang kemudian melaporkan kepadanya. Setelah mengecek langsung ke lokasi, Sawaluddin bersama Camat Sadu melaporkan hal tersebut ke Pemkab.

“Selain yang terdampar di pantai, menurut nelayan kita juga ditemukan cukup banyak di laut. Ini yang membuat kita khawatir. Alhamdulillah Pemkab dan BKSDA cepat tanggap. Semoga hal ini musibah biasa yang tidak berbahaya bagi kami warga sini,”harap Sawaluddin.

Sawaluddin sendiri mengaku sempat merawat sekitar 20 burung Camar Kedidi yang lumpuh dengan menggunakan infus. Beberapa ada yang selamat dan sudah di lepas lagi, sebagian lainnya tidak terselamatkan. Hingga sekarang masih ada lebih dari 10 ekor yang masih dalam perawatan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Tanjabtim, Drh Adam Ashari , yang ikut dalam rombongan wabup juga menguatkan bahwa kecil kemungkinan kejadian itu membahayakan warga sekitar. ‘’Tidak semua penyakit unggas akan menular kepada manusia. Lagi pula kalau burungnya tidak langsung mati, berarti bukan sejenis virus yang membahayakan, biasanya tidak menularkan,’’ terang Adam. “Semoga cuma karena kelelahan”.

Adam berjanji secepatnya membawa sampel yang diambil ke laboratorium. Apapun hasilnya segera akan ditindaklanjuti sesuai prosedur penanganan. fni

 

ShareTweetSend
Previous Post

Jambi Siaga Darurat Banjir

Next Post

Bayi Mumi Diawetkan

Related Posts

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

1 November 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

31 Oktober 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

31 Oktober 2025
Jaksa Agung Lantik Sugeng Hariadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi

Jaksa Agung Lantik Sugeng Hariadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi

23 Oktober 2025
Netizen Kaget Lihat Gelar Baru SE MM Amrizal Anggota DPRD Jambi yang Catut Nomor Ijazah Anggota TNI, Minggu Depan Doktor

Netizen Kaget Lihat Gelar Baru SE MM Amrizal Anggota DPRD Jambi yang Catut Nomor Ijazah Anggota TNI, Minggu Depan Doktor

16 Oktober 2025
Sudah Kantongi Izin, Al Haris Segera Lantik 6 Pejabat Eselon II Hasil Lelang, Ini Daftar Namanya

Sudah Kantongi Izin, Al Haris Segera Lantik 6 Pejabat Eselon II Hasil Lelang, Ini Daftar Namanya

16 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In