• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Desember 12, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Obat Batuk Kerap Disalah Gunakan

Obat Batuk Kerap Disalah Gunakan

18 April 2017
in HEADLINE

Balai POM Minta Disperindag Awasi Penjualan Obat Batuk

Muarasabak, AP  – Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Provinsi Jambi, Ujang Sipriatna mengatakan, kebiasaan buruk yang sedang trend dikalangan kawula muda untuk mabuk-mabukan dengan mengkonsumsi obat batuk secara berlebihan saat ini, harus diawasi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melalui instansi terkait.

Berita Lainnya

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Ia meminta, Disperindag Tanjabtim harus mengawasi penjualan obat batuk tersebut, sehingga tidak ada yang membeli obat batuk secara berlebihan.

“Harus ada pengawasan dan upaya pencegahan terkait kebiasan buruk ini,” ujar Ujang Supriatna, saat melakukan kunjungan kerja ke Tanjabtim.

Menurutnya obat itu beda tipis dengan racun, jika dosisnya kurang tidak menyembuhkan, tapi kalau berlebihan juga bisa berbahaya.

Jadi diperlukan adanya pengawasan. Sebelumnya pihak Balai POM memang pernah menarik obat yang hanya mengandung dextromethorphan saja.

“Jika pun obat ini masih ada di pasaran, maka dapat dipastikan ilegal, karena telah dilarang pemerintah,” jelasnya.

Sementara untuk obat batuk yang dikemas dalam bentuk sachet, juga dapat memabukkan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dikatakannya, Balai Pom tidak dapat berbuat banyak, karena selain mengandung dextromethorphan, obat tersebut juga mengandung unsur lain.

“Dulu yang ditarik dari pasaran hanya yang mengandung dextromethorphan saja. Sementara obat batuk yang sekarang ini digunakan untuk mabuk-mabukan, mengandung unsur lain selain dextromethorphan. Jadi kami tidak dapat berbuat banyak,” pungkasnya. fni

ShareTweetSend
Previous Post

Timbun BBM Haris Dibekuk Polisi

Next Post

Pemkot Tertibkan Reklame Ilegal

Related Posts

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

9 Desember 2025
JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

8 Desember 2025
Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
12 Anggota DPRD Kerinci Kasus PJU Bakal Ditetapkan Tersangka? Penasehat Hukum Terdakwa Ungkap Fakta, Jaksa: Kami Buktikan dalam Persidangan

12 Anggota DPRD Kerinci Kasus PJU Bakal Ditetapkan Tersangka? Penasehat Hukum Terdakwa Ungkap Fakta, Jaksa: Kami Buktikan dalam Persidangan

2 Desember 2025
Tahun Berbeda, Jambi Bakal Bangun Kodam dan Pangkalan Udara Baru

Tahun Berbeda, Jambi Bakal Bangun Kodam dan Pangkalan Udara Baru

30 November 2025
PKS Tanjabbar Siap Dukung Usman Ermulan Maju di Pulgub Jambi

Usman Ermulan Berbagi Pengalaman Paling Membekas saat di RSUD Raden Mattaher: Tolong Pikirkan Wahai yang Mengaku Pemimpin Jambi

30 November 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In