• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Mei 20, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Sukseskan Ritual Mandi safar, Nelayan Sadu Lima Hari Tidak Melaut

Sukseskan Ritual Mandi safar, Nelayan Sadu Lima Hari Tidak Melaut

15 November 2017
in HEADLINE

Muarasabak, AP – Haji Junaidi (45), warga RT 11 desa Air hitam laut, Kematan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) adalah salah satu nelayan yang ikut sibuk mengantar jemput peserta ritual adat Mandi Safar yang dilaksanakan di pantai Babussalam, Rabu (15/11) kemarin.

Dengan kapal nelayan miliknya, Junaidi rela tidak melaut sejak lima hari lalu demi turut menyukseskan acara tahunan saban bulan Safar itu. Kepada media ini, Junaidi mengaku senang bisa ambil bagian dalam acara yang dihadiri ribuan warga itu.

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

Meski tak melaut, Junaidi tidak merasa rugi. Pasalnya, panitia juga membantu biaya bahan bakar bagi kapal motor 6GT miliknya. Sehari – hari Junaidi melaut di perairan Nipahpanjang dan Sadu. Namun jika sedang musim angin utara, Junaidi dan sejumlah rekannya lebih memilih mencari ikan di perairan Penuba Kabupaten Lingga bahkan sesekali sampai ke perairan Bangka Belitung.

Junaidi adalah nelayan yang terbilang sukses. Sekali melaut dengan masa jelajah 15 hari, Junaidi bisa mengantongi hasil hingga Rp 20 juta. “Biaya sekali jalan termasuk ransum sekarang sudah cukup mahal, tidak cukup empat juta sekali melaut,” keluhnya.

Junaidi tidak mengeluhkan BBM karena menurutnya di desanya cukup mudah membeli solar. “Tapi jaring kantong ini yang mahal sekali sekarang,” ucap nelayan khusus udang Agogo ini.

Sekali jalan Junaidi membawa empat pekerja yang diupahnya dengan rasio penghasilan. Junaidi bersama 24 rekannya sesama nelayan berharap pemerintah memperhatikan kesulitannya mendapatkan jaring kantong khusus udang agogo. fni

ShareTweetSend
Previous Post

Wagub: Mandi Shafar Tradisi Lokal Yang Harus Dilestarikan

Next Post

Tiga Menteri Tetapkan Biaya Sertipikat Sistematis

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In