Jambi, AP – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum Selasa (27/03) menyampaikan Poin-oin di Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka Penyampaian Nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Jambi Tahun Anggaran 2017, bertempat di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Provinsi Jambi.
Dalam kata sambutan Wagub Fachrori Umar menyampaikan beberapa poin laporan diantaranya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jambi Tahun 2017, Peningkatan kualitas hidup dan sumber daya, pembangunan ekonomi, infrastruktur umum dan energi serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jambi Tahun 2017 setelah berubah, perubahan adalah sejumlah Rp4,5 triliun dengan sumber pembiayaan melalui Pendapatan Daerah sejumlah 4,2 triliun rupiah dan penerimaan pembiayaan sejumlah RP278 miliar.
Dari target pendapatan daerah sejumlah Rp4,2 triliun telah terealisasi sejumlah Rp4,3 triliun atau sebesar 101,7 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp3,3 triliun. Pendapatan daerah tahun 2017 meningkat sebesar 26,8 % dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk peningkatan kualitas hidup dan sumber daya manusia pada tahun 2017 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari angka kemiskinan yang terus menurun. Bila pada tahun 2016 angka kemiskinan berada pada angka 8,4 persen, maka pada tahun 2017 berhasil ditekan menjadi 7,9 persen. Selain mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kedalaman dan keparahan kemiskinan juga dikurangi, yang terlihat dari indeks kedalaman kemiskinan yang turun dari 1,28 pada Maret 2017 menjadi 0,99 pada September 2017. Demikian pula indeks keparahan kemiskinan yang turun dari 0,29 menjadi 0,19 pada periode yang sama.
Kemudian untuk Pembangunan ekonomi, secara makro dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang cenderung membaik. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana perekonomian Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan sebesar 4,64 persen pada tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 4,37 persen. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh hampir semua lapangan usaha dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh penyediaan akomodasi dan makan minum. Salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi tercermin dari capaian bidang penanaman modal dalam rangka meningkatkan investasi di daerah. Realisasi investasi sampai dengan semester II Tahun 2017 berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal atau LKPM yang disampaikan oleh Perusahaan PMA/PMDN, yang terdiri dari PMDN sebesar 2,6 triliun rupiah dan PMA sebesar 114 milyar Dolar Amerika.
Prioritas keempat berkaitan dengan infrastruktur umum dan energi serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, yang merupakan salah satu pilar dalam rangka mendorong pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing daerah. Pada tahun 2017, anggaran yang dialokasikan untuk bidang infrastruktur sebesar Rp912 miliar rupiah yaitu 42,5 % dari alokasi belanja langsung. Jumlah tersebut didistribusikan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejumlah Rp875 miliar, dengan realisasi sebesar 93,7 ; dan Dinas Perhubungan sejumlah Rp37 miliar, yang terealisasi sebesar 88 %. Dari alokasi anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut diarahkan untuk bidang kebinamargaan sebesar 609 miliar rupiah, yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kondisi jalan dan jembatan guna memperlancar distribusi arus barang dan jasa. Di samping itu juga diarahkan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah atau antar pusat kegiatan dalam Provinsi Jambi. (ran)