Jambi, AP – Sebanyak sembilan jenis lomba mewarnai kegiatan Pekan Kebahasaan dan Kesastraan 2018 yang digelar Kantor Bahasa Jambi, mulai 17 hingga 28 September 2018.
“Kegiatan Pekan Kebahasaan dan Kesastraan ini sangat strategis untuk pembangunan karakter dan identitas bangsa Indonesia, karena bahasa merupakan ciri dan identitas yang membedakan dari bangsa lainnya, dan menentukan derajat dari yang lainnya,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI H Sutan Adil Hendra saat membuka kegiatan itu di Jambi, Senin, (17/9).
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Bahasa Jambi itu diikuti peserta dari para pendidik, pelajar, mahasiswa, pegawai instansi pemerintah serta masyarakat.
Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan M Abdul Khak, pejabat Dinas Pendidikan Jambi serta pemangku kepentingan lainnya.
Kegiatan lomba yang digelar secara maraton hingga 27 September 2018 itu, antara lain lomba musikalisasi puisi tingkat SLTA (18/9), lomba puisi tingkat SMP (19/9), dendang melayu Jambi (20/9), penulisan esai (21/9), penulisan cerita pendek (21/9), lomba mengajar untuk guru SD (24/9), mendongeng (25/9), lomba membawakan acara atau pewara (26/9) serta lomba baca puisi tingkat SMP (27/9).
Masing-masing melombakan babak final, karena sebelumnya sudah digelar babak penyisihan dengan jumlah total peserta lebih dari 600-an orang untuk kesembilan mata lomba itu.
Selain itu, juga digelar sosialisasi literasi bagi pelajar, mahasiswa, penggerak kesastraan, pendidik serta masyarakat umum.
Pada kesempatan itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI asal Jambi tersebut mengapresiasi Badan Bahasa dan Kantor Bahasa Jambi yang menggelar kegiatan yang sangat positif bagi pembinaan kebahasaan di masyarakat.
“Saya sepakat agar kegiatan kebahasaan ini terus digalakkan, karena menyangkut kualitas dan kebanggaan bangsa. Makin tinggi kualitas berbahasa maka menunjukkan makin tinggi pula kualitas sebuah bangsa,” katanya.
Ia menyebutkan, dalam Pekan Kebahasaan dan Kesastraan itu bukan sebatas menang atau kalah dalam lomba, namun merupakan bagian untuk membangkitkan upaya untuk menjaga, melestarikan serta menempatkan bahasa Indonesia dalam pergaulan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.
“Badan bahasa sebagai penjaga dan pembina penggunaan bahasa Indonesia harus terus melakukan berbagai upaya dan kegiatan agar bahasa Indonesia tetap terjaga,” kata Sutan Adil Hendra.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Badan Bahasa Pusat M Abdul Khak yang menyebutkan bahasa merupakan ciri martabat bangsa yang harus terus mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman.
“Generasi muda terus ditempa untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi dan kemajuan, maka bahasa Indonesia juga harus terus mengikuti dinamika kemajuan zaman dan mempersiapkan bahasa yang bisa mengikui dan mengimbangi kemajuan itu,” kata M Abdul Khaq.
Pada kesempatan itu ia menjelaskan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terus diperkaya untuk mengikuti kemajuan dan perkembangan masyarakat Indonesia.
“KBBI terus dikembangkan untuk mengikuti kemajuan zaman, kami bertanggung jawab menyiapkan bahasa yang bisa mengimbangi perkembangan zaman, sehingga generasi muda kita kelak tidak lari menggunakan kosa kata asing,” kata pejabat eselon II di Badan Bahasa Pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.
Sementara itu Kepala Kantor Bahasa Jambi Syaiful Bahri Lubis menyatakan kegiatan pekan kebahasaan dan kesastraan itu merupakan kegiatan rutin yang puncaknya berupa penyerahan penghargaan kepada peserta pada 28 September 2018.
“Puncaknya Selama dua pekan finalis lomba berlaga, dan puncak penghargaan digelar pada 28 September 2018 mendatang,” kata Syaiful Bahri Lubis. ant