Sarolangun, AP – Menyemarakan HUT ke-19 Kabupaten Sarolangun, Pemerintah Kabupaten mengadakan Bazar dan Sarolangun Expo, untuk mempublikasikan seni dan budaya daerah. Sayangnya, kegiatan besar ini tidak didukung dengan anggaran yang memadai.
Muhammad Idrus, Kepala Dinas Kebudayaan Perawisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sarolangun mengatakan dengan tidak disahkannya APBD Perubahan 2018 sangat mempengaruhi agenda akbar tahunan ini.
“Bahkan tidak sedikit akomodasi yang disiapkan untuk mensuskseskan Sarolangun Expo terpaksa harus berhutang dahulu,” kata Idrus.
APBD-P Sarolangun Batal Disahkan, Amir: Dampak Pemberhentian 7 Dewan Pindah Parpol
Namun, walaupun demikian Disbudporpara akan memanfaatkan anggaran yang tersedia dengan maksimal.
“Seharusnya untuk manambah anggaran kegiatan ini Disbudporapara mengandalkan dana perubahan, namun karena tidak disahkan terpaksa harus menutupinya dengan berhutang,” katanya.
Menurut Idrus, tidak hanya di instansi yang dipimpinya saja yang berhutang untuk memenuhi agenda besar tahunan ini, melainkan di OPD lainnya pun turut mengalami hal yang sama.
Rabu malam, Sarolangun Expo dibuka Bupati Cek Endra. Sarolangun Expo akan dilaksanakan selama 5 hari, 10 hingga 15 Oktober yang bertempat di GOR Sarolangun. Di samping itu tak di sahnya APBD-P berdampak terhadap putusnya langganan koran tiga bulan kedepan di dinas Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD.) dan Dinas Ketahanan Pangan Sarolangun “koran tak usah di antar lagi” ujar salah satu staf. luk