Kerinci, AP – Mantan kepala desa balai semurup, kecamatan Air hangat, kabupaten Kerinci, Elfian, resmi ditahan oleh pihak penyidik kejaksaan negeri Sungai Penuh, selasa (16/10).
Sebelum melakukan penahanan, penyidik terlebih dahulu memeriksa tersangka diruangan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sungaipenuh selama tiga jam.
Tersangka atas nama Drs. Elfian bin Zainal Abidin (50) mantan Kades yang merupakan warga RT 002 Desa Balai, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci.
Usai penahanan, Kasi Pidsus Kejari Sungaipenuh, Manto kepada wartawan, membenarkan melakukan penahanan terhadap mantan Kades Balai. Menurut dia, sebelum dilakukan penahanan, pihaknya telah menetapkan Elpfian sebagai tersangka dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) Desa Balai, Kecamatan Air Hangat tahun 2016.
“Benar, kita sudah melakukan penahanan terhadap tersangka kasus penyelewengan DD dan ADD di desa Balai sekitar pukul 12.00 Wib,” sebut Manto, dikantor kejaksaan Sungaipenuh, kemarin.
Pengakuan Manto, sebelum menetapkan tersangka, penyidik telah mengumpulkan alat bukti, memintai keterangan sejumlah saksi – saksi, keterangan ahli dan menemukan dua alat bukti.
“Bedasarkan pemeriksaan fisik oleh ahli kerugian yang ditemukan sebanyak Rp 250 juta dari DD dan ADD sebanyak Rp 50 juta, jadi jumlah keseluruhan Rp 300 juta,” sebutnya.
Kasi Pidsus menyebutkan bahwa pihaknya melakukan penahanan terhadap mantan Kades Balai di Rumah Tahanan (Rutan) Sungaipenuh selama 20 hari. “Penahanan mulai dilakukan hari ini 16 Oktober 2018 sampai dengan 14 November 2018,” jelasnya.
Tersangka dikenakan pasal 2 ayat (1) jo pasal 3 Undang-Undang no. 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah Undang-Undang No. 2 tahun 2001. “Sampai saat masih satu tersangka, bagi pihak – pihak lain yang terlibat juga akan kita mintai pertanggungjawabannya”, tandasnya. (hen)