MUARATEBO,AP- Bupati H.Sukandar, S.Kom, M.Si usai melantik Sekertaris daerah Tebo Drs.Teguh Arhadi,MM kepada sejumlah wartawan menjawab penolakan hearing komisi yang sempat ricuh terkait Draft Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2019 yang di lakukan oleh 6 fraksi DPR Tebo beberapa hari lalu.
Diungkapkan oleh Sukandar bahwa untuk merubah semua isi dokumen buku RAPBD Tebo 2019, sulit untuk di lakukan karena memerlukan waktu yang cukup lama pembahasannya mulai dari desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten.
Proses RAPBD belum selesai, “baru sebatas rancangan belum final, kalau kami di suruh harus merubah dokumen itu dalam perjalanannya harus berubah semua dokumen sebelumnya.
Kalaupun ada perubahan yang mendasar dari isi rancangan, itu tempatnya nanti di Banggar sehingga bisa diberita acarakan bisa di pertanggung jawabkan. Kalau sepihak kami merubah, harus merubah semua dokumen dan prosesnya akan mundur, sementara kita dikejar Deadline, itu aja sih masalahnya.
Kecamatan yang di anggap belum ter akomodir dari APBD kita punya Dana Alokasi Khusus, seperti ada salah satu anggota dewan yang mengatakan ke Tabir tidak akan di Readged beton, memang tidak ada dalam APBD 2018, tapi nyatanya kita Redgead beton dari dana DAK.
“Hal seperti itu tolong di komunikasikan di sampaikan kemasyarakat, jadi jangan masyarakat di berikan informasi yang tidak berdasarkan data dan fakta.
Mengenai penolakan RAPBD Tebo 2019 oleh 6 fraksi DPR tidak apa, “tapi Sukandar bilang kita akan bangun komunikasi, “saya akan tugaskan Sekda yang baru untuk coba melakukan koordinasi.
“Jika harus saya yang ketemu langsung dengan temen-temen DPR, “saya siap ketemu. Sebenarnya hari ini waktunya saya siapkan, memang temen temen katanya mau ketemu sama saya “kata Sukandar.
“Tapi saya dapat informasi, katanya temen DPR lagi tidak di tempat, ada yang Bintek ada yang dinas dan lainnya. “Saya tetap akan komunikasi ini demi kebaikan Tebo “imbuh Sukandar. (ard)