Kualatungkal, AP – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tanjab Barat, menertibkan puluhan alat peraga kampanye partai politik dan calon anggota legislatif peserta Pemilu 2019 yang melanggar aturan.
Ketua Bawaslu Tanjab Barat Hadi Siswa mengatakan alat peraga kampanye (APK) yang ditertibkan seperti baliho, spanduk dari partai politik dan calon anggota legislatif peserta Pemilu 2019.
“Pelanggaran didominasi tata cara pemasangan APK diluar ketentuan yang ditetapkan oleh KPU, itu kita anggap melanggar dan pelanggaran itu jenisnya pelanggaran administrasi,” katanya.
Puluhan APK ini terpaksa di tertibkan karena melanggar aturan pemasangan APK. Seperti dipasang di rumah atau warung warga, dijalan-jalan serta ditempel di pohon.
“Sebelumnya sejumlah parpol sudah kita surati terkait pemasangan APK untuk ditertibkan, tapi kadang-kadang ada caleg yang mungkin tidak tau, tetap masang juga. Begitu kita temukan makanya kita turunkan,” ujarnya
Berdasarkan data Bawaslu Tanjab Barat, pada giat penertiban APK liar hingga akhir oktober 2018, terdapat 56 jenis pelanggaran alat peraga kampanye (APK) yang ditertibkan. Adapun temuannya hampir meliputi seluruh wilayah Kabupaten Tanjab Barat dengan rincian Kecamatan Betara sebanyak 21 pelanggaran APK disusul Kecamatan Tungkal Ilir dan Muara Papalik sebanyak 10.
“Untuk sementara ini kita melakukannya tidak serentak, tetapi didalamnya ada pencegahan. Dari jumlah kecamatan yang ada, terdapat di 10 Kecamatan kita temukan jenis pelanggaran APK tersebut,” terangnya
Untuk itu dirinya mengharapkan agar pengurus parpol dapat memberikan pendidikan politik dengan baik kepada calegnya sehingga tidak melakukan pelanggaran. Selain itu caleg pun diminta agar pro aktif dan mengikuti semua ketentuan yang telah ditetapkan. (Her)