• Redaksipost
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juni 6, 2023
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Arief: Lubuk Larangan Solusi Atasi PETI

Arief: Lubuk Larangan Solusi Atasi PETI

10 Oktober 2016
in HUKUM & KRIMINAL

Sarolangun, AP – Untuk menyelamatkan ekosistem perairan dari dampak Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Pj. Bupati Sarolangun, Arif Munadar, meminta Dinas Perikanan dan Peternakan mendorong masyarakat memperbanyak lubuk larangan.

“Penting lubuk larangan diperbanyak, sebab ini baik sekali untuk selamatakan ekosistem perairan kita,” kata Arif Munandar saat membuka lubuk larangan di Kecamatan Batang Asai akhir pekan kemarin.

Berita Lainnya

Eks Kepsek SMAN 8 Kota Jambi Terpaksa Lebaran dalam Sel

Gadis yang Direhab Malah Diperkosa Petugas Dinsos

Brigjen Endar Datangi KPK: Saya Tak Boleh Masuk karena Perintah Firli

Arif mengungkapkan, beberapa perairan yang ada di Sarolangun telah tercemar akibat PETI. Dan untuk mengatasi hal tersebut lubuk larangan salah satu solusinya.

“Lubuk larangan ini kan milik masyarakat, jadi aturannya jelas mulai dari sanksi adatnya, sanksi hukum pidananya sudah ditentukan. Tentunya hal ini solusi atasi PETI,” jelasnya.

Dia mengharapkan, agar pemerintah desa dan juga tokoh adat serta masyarakat setempat benar-benar menegakkan aturan untuk menjaga lubuk larangan.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Sarolangun, Samsul Huda menyebutkan, telah membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).

Fungsi Pokmaswas adalah menjaga agar aliran sungai lubuk larangan tetap terjaga dari pengerusakan dan penjarahan ikan di lubuk larangan.

Ditegaskannya, Pokmaswas ini hanya ada di desa yang memiliki lubuk larangan dan pembentukan ini juga telah diatur dalam Pasal 67 UU nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan yang menegaskan dalam hal ini masyarakat dapat diikutsertakan dalam pengawasan.

“Daerah yang sudah kita bentuk seperti di daerah Kecamatan Batang Asai bagian hulunya dan begitu pula di daerah Kecamatan Limun dan Bathin VIII juga di bagian hulunya,” urainya.

Sejauh ini, kata Samsulhuda, di Kabupaten Sarolangun ada 35 lubuk larangan yang sudah aktif.

“Sedangkan potensi bisa dijadikan lubuk larangan di Sarolangun ada 50 titik lubuk,” pungkasnya. luk

ShareTweetSend
Previous Post

14 Warga Jadi Korban Gigitan Anjing Gila Sepanjang 2016

Next Post

Opik, Pukau Ribuan Masyarakat Lewat Tausiyah

Related Posts

Eks Kepsek SMAN 8 Kota Jambi Terpaksa Lebaran dalam Sel

Eks Kepsek SMAN 8 Kota Jambi Terpaksa Lebaran dalam Sel

19 April 2023
Polresta Limpahkan Berkas Tujuh Pemuda Pelaku Pemerkosaan

Gadis yang Direhab Malah Diperkosa Petugas Dinsos

13 April 2023
Brigjen Endar Datangi KPK: Saya Tak Boleh Masuk karena Perintah Firli

Brigjen Endar Datangi KPK: Saya Tak Boleh Masuk karena Perintah Firli

10 April 2023
Ngeri, Barang-barang Mewah Ditemukan di Rumah Rafael Alun Trisambodo

Ngeri, Barang-barang Mewah Ditemukan di Rumah Rafael Alun Trisambodo

30 Maret 2023
Mahfud Sebut Kasus Ravio Pembelajaran Bagi Polisi

Mahfud Akan Ngomong Keras-keras ke DPR soal Rp349 Triliun Ungkapan PPATK

25 Maret 2023
Ombudsman Terima Laporan Dari Bidan PTT Tanjabtim

Banyak Pejabat Desa Diberhentikan Tanpa Prosedur oleh Kades

21 Maret 2023
  • Redaksipost
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

© 2023 PT AKSI INDAH PRATIWI [AKSIPOST.COM]

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2023 PT AKSI INDAH PRATIWI [AKSIPOST.COM]

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In