Jambi, Gatra com – Pasien Corona Virus atau Covid-19 kembali bertambah tiga orang di Provinsi Jambi menjadi 69 kasus terkonfimasi positif dan tiga kasus dinyatakan sembuh pada Jumat (15/5).
Jubir Pemprov Jambi untuk Penanganan Covid-19, Johansyah mengatakan tiga pasien berjenis kelamin laki-laki asal kabupaten Merangin. Dua orang klaster Gowa dan satu orang klaster Malaysia di rawat di RSU Abunjani Merangin berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“Dia adalah seorang remaja inisial RI berusia 16 tahun pasien nomor 67 klaster Gowa, YE berusia 50 tahun pasien 68 klaster Malaysia. Pasien 69 inisial JR berusia 50 tahun pasien yang pernah kontak langsung dengan pasien positif sebelumnya, yakni pasien nomor 24 juga asal Merangin,” kata Johansyah.
Jumlah PDP terus naik menjadi 64 orang, ODP 93 orang, sedangkan menunggu uji swab bertambah menjadi 29 orang. Melihat peningkatan itu diperkirakan pasien positif akan terus mengalami penambahan di Provinsi Jambi.
“Hari ini ada 2 orang dinyatakan negatif setelah menjalani uji swab sebanyak dua kali yakni inisial AK laki-laki berusia 29 tahun di RSU Abunjani Merangin dan AS perempuan berusia 33 tahun di RSU Abdul Manap Kota Jambi. Keduanya diperbolehkan pulang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Johansyah.
Tercatat baru tiga kasus sembuh yaitu Sekda Tebo, Teguh Arhadi sebagai pasien pertama. Kedua, ipar Gubernur Jambi Fachrori Umar berinisial IS berusia 65 tahun pasien 03 asal kabupaten Bungo. Dan ketiga, warga Kota Sungai Penuh inisial MI berusia 48 tahun pasien 07 sebagai klaster Gowa. Menariknya, IS sempat menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi yang kemudian diizinkan pemerintah setempat ke RS swasta Central Medika Bungo. Ia sembuh dan diperbolehkan pulang pada 10 Mei 2020.
Johansyah mengharapkan masyarakat dapat terus meningkatkan kedisiplinan dan bersama-sama melawan virus corona guna memutus mata rantai penyebarannya. Menurut Johansyah, pemerintah tak bisa bekerja sendiri dan harus bekerja sama dengan semua masyarakat.
“Terus disiplin mengikuti aturan pemerintah, protokol kesehatan dalam bekerja dari rumah, menggunakan masker, dan physical distancing atau jaga jarak aman. Ini harus senantiasa selalu diperhatikan,” kata Johansyah.
Penulis: Deni