Sarolangun, AP – Pembangunan Bendung Batang Asai yang berlokasi di Desa Kampung Tujuh, Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG) segera terwujud. Pembangunan bendung irigasi di desa tersebut mendapat dukungan warga setempat.
Kepala Desa (Kades) Kampung Tujuh, Badri, kepada awak media baru-baru ini mengatakan, saat ini proses pembebasan lahan sudah hampir rampung. Seluruh pemilik lahan telah setuju lahan miliknya diserahkan untuk lokasi pembangunan bendung.
“Semua pemilik lahan telah setuju, soal harga pembebasan lahan tidak ada masalah, bahkan pemilik lahan sudah buka rekening bank dan tinggal menunggu proses pembayaran,” kata Badri.
Pada prinsipnya, kata Badri, masyarakat Kampung Tujuh sangat mendukung pembangunan bendung tersebut di desanya. Sebab, warga sadar bendung tersebut nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk peningkatan produksi beras di Kabupaten Sarolangun.
Seperti diketahui, rencana pembangunan Bendung Batang Asai sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Lokasi pembangunan sudah berpindah beberapa tempat. Awalnya Bendung Batang Asai akan dibangun di Desa Teluk Tigo, Kecamatan CNG, namun ditolak masyarakat dan dipindahkan ke Desa Pemuncak, Kecamatan CNG, lagi-lagi ditolak warga. Terakhir dipindahkan ke Kampung Tujuh dan masyarakat menerima dan merespon positif rencana pembangunan tersebut.
Jika sudah berdiri, bendung ini diperkirakan mampu mengairi areal persawahan seluas 5.707 hektar yang tersebar di tiga kecamatan, masing-masing CNG, Limun dan Pelawan. Dana pembangunan bendung diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. luk