• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 2, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kakek Berusia 73 Tahun Sembuh Dari Corona

pasien sembuh covid-19 di Jember/net

Pakar: Angka Kesembuhan Harus Diikuti Penurunan

11 Oktober 2020
in HEADLINE, NASIONAL

ANGGOTA Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D mengatakan meningkatnya angka kesembuhan COVID-19 harus diikuti penurunan kasus baru.

“Membaiknya angka kesembuhan menjadi kurang berarti manakala kasus baru dan jumlah kematian absolut tidak mengalami penurunan,” kata dia, Minggu (11/10).

Berita Lainnya

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Diakui Taqin, saat ini ada sisi yang menggembirakan dari perkembangan COVID-19 yaitu semakin bertambahnya pasien yang sembuh. Dimana jumlah akumulasi pasien yang mendapatkan kesembuhan sudah mencapai lebih dari 240 ribu orang per 7 Oktober 2020.

Kemudian dibandingkan dengan jumlah kasus terinfeksi COVID-19, maka tingkat kesembuhan atau case recovery rate nasional sudah mencapai 76,1 persen, naik sebanyak 1,2 persen dibandingkan tingkat kesembuhan pada 30 September 2020.

“Angka ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi pada akhir Juni dan Agustus yang lalu, di mana tingkat kesembuhan masing-masing baru mencapai 44,0 persen dan 72,1 persen,” tuturnya.

Pada tingkat provinsi, daerah yang paling tinggi tingkat kesembuhan adalah Kalimantan Utara 88,8 persen, kemudian Maluku Utara 88,2 persen, Kalimantan Selatan 86,3 persen, Jawa Timur 85,8 persen, dan Bali 84,9 persen. Secara keseluruhan ada 11 provinsi dengan tingkat kesembuhan 80 persen ke atas dan 205 kabupaten dan kota.

Pada umumnya, daerah dengan tingkat kesembuhan rendah mengalami pertumbuhan kasus baru yang cukup tinggi.

Misalnya pertumbuhan kasus baru Jambi, Papua Barat, dan Sulawesi Barat pada 7 hari pertama bulan Oktober dibandingkan jumlah kasus pada akhir September masing-masing sebanyak 30,4 persen, 19,2 persen dan 21,4 persen.

Sedangkan provinsi dengan tingkat kesembuhan paling tinggi seperti Kalimantan Utara, Maluku Utara dan Kalimantan Selatan masing-masing mengalami pertumbuhan kasus baru sebanyak 8,0 persen, 0,6 persen, dan 4,1 persen.

Ini menunjukkan daerah yang mampu menurunkan pertumbuhan kasus baru cenderung mendapatkan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi. Sebaliknya, daerah yang tren kasus barunya meningkat, angka kesembuhannya menjadi turun.

Hanya saja, menurut Taqin data statistik ini tidak menjadi jaminan bahwa suatu daerah dengan pertumbuhan kasus rendah sehingga angka kesembuhannya tinggi mencerminkan kondisi riil.

Sebab, sangat mungkin terdapat populasi yang terinfeksi tetapi tidak terdekteksi karena masih rendahnya tingkat tes usap dan lemahnya strategi 3T (testing, tracing, dan treatment).

Dipaparkan Taqin, indikasinya secara nasional jumlah penduduk yang sudah menjalani tes PCR baru mencapai 2,2 juta orang atau setara 8.034 orang per satu juta penduduk.

Jika data DKI Jakarta dikeluarkan dari perhitungan nasional, maka tingkat tes PCR nasional akan anjlok karena sebagian dari jumlah tes PCR tersebut disumbangkan oleh Provinsi DKI Jakarta.

Tes PCR provinsi DKI Jakarta sendiri jumlahnya sudah mencapai 95.459 tes orang satu juta penduduk.

“Selain peningkatan tes secara masif, strategi pengendalian mobilitas penduduk perlu dibuat secara matang dengan kadar yang berbeda untuk tiap daerah sesuai dengan kondisi pandeminya,” saran Taqin. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Kasus Kematian Corona di Jambi Sudah 18 Orang

Next Post

Di Muaro Jambi, Ada Ular 'Kobra' Temani Pengemudi

Related Posts

Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

21 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

16 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In