• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Pemkab Batanghari Salurkan 27,5 Ton Benih Padi

Produksi Padi Jambi Diperkirakan 374.376 Ton

3 November 2020
in EKONOMI, HEADLINE

JAMBI, AP – Badan Pusat Statistik Jambi mencatat produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 374.376 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebanyak 64.444 ton atau 20,79 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 309.933 ton GKG.

Kepala BPS Jambi, Wahyudin mencatat luas panen padi pada 2020 diperkirakan sebesar 86.233 hektar dan mengalami kenaikan sebanyak 16.697 hektar atau 24 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 69.536 hektar dan jika potensi produksi padi pada 2020 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras Jambi pada tahun ini diperkirakan 215.451 ton mengalami kenaikan sebanyak 37.087 ton atau 20,79 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 178.364 ton.

Berita Lainnya

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

“Produksi padi di Provinsi Jambi sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar 298.080 ton GKG, atau mengalami peningkatan sekitar 15.920 ton (5,64 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 282.161 ton GKG,” kata dia, Selasa (3/11).

Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 76.296 ton GKG. Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2020 diperkirakan mencapai 374.376 ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 64.444 ton (20,79 persen) dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 309.933 ton GKG, kata Wahyudin.

Sejak 2018, BPS telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).

KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN dan digunakan BIG untuk untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.

Produksi padi di Provinsi Jambi sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar 298.080 ton GKG, atau mengalami peningkatan sekitar 15.920 ton (5,64 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 282.161 ton GKG. Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 76.296 ton GKG.

Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2020 diperkirakan mencapai 374.376 ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 64.444 ton (20,79 persen) dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 309.933 ton GKG.

Untuk produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada Juli, yaitu sebesar 48.616 ton sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 16.619 ton. Berbeda dengan produksi pada 2020, produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Maret.

Wahyudin mengatakan, ada tiga kabupaten atau kota dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2020 adalah Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kota Sungai Penuh. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah adalah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Muarojambi, dan Kota Jambi.

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi sepanjang Januari hingga September 2020 setara dengan 171.543 ton beras, atau mengalami peningkatan sebesar 9.162 ton (5,64 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 162.382 ton.

Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 43.908 ton beras. Dengan demikian, potensi produksi beras pada 2020 diperkirakan mencapai 215.451 ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 37.087 ton (20,79 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2019 yang sebesar 178.364 ton. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Warga Jambi Diajak Pakai Kompor Hemat Energi

Next Post

Dinsos Lagi Mendata Warga Batanghari untuk Diusulkan Calon PBI

Related Posts

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

28 April 2025
Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

22 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In