• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Orang Dekat Presiden Habibie Tawarkan Solusi Ekonomi Jambi

Usman Ermulan dalam suatu acara bersama Moeldoko

Orang Dekat Presiden Habibie Tawarkan Solusi Ekonomi Jambi

20 November 2020
in EKONOMI, HEADLINE

Ekonom sekaligus mantan Anggota DPR RI Komisi Keuangan dan Perbankan tiga periode, Usman Ermulan menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan Jambi selama ini tidak peka terhadap penanganan sector karet. Padahal, jika serius ini termasuk bagian menjawab resesi ekonomi.

Mulai dari sekarang perlu melakukan berbagai persiapan yang tepat dan strategis agar perekonomian seperti dulu sebelum ada pandemi. Anjloknya harga karet mengubah kehidupan masyarakat. Sebagian besar pekebun karet tidak terlalu memperdulikan lahan karet mereka karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan.

Berita Lainnya

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bahkan, petani pun memilih menebang pohon karetnya untuk diganti dengan tanaman lain. Menurut Usman, tak membaiknya harga tersebut disebabkan kualitas karet Jambi yang masih kalah dari daerah lain. Lantaran petani karet belum sadar tentang ketentuan mutu karet.

“Provinsi Jambi nomor dua terbesar di Sumatera sebagai penghasil karet. Harga sawit sudah lumayan, tinggal lagi karet. Sebenarnya itu dapat dilakukan dari 2 sisi oleh pemerintah daerah,” ujar Usman, Jumat (20/11).

Pertama, Gubernur dan Bupati menugaskan Dinas Perkebunan memperbaiki mutu karet Rakyat dengan memberikan pembinaan kepada Petani, sehingga harga dapat lebih baik. Serta sarana-prasarananya.

“Misalnya ada tempat-tempat khusus dalam menampung karet Rakyat. Bukan malah membiarkan diletakan di tanah tanpa alas. Jika dibandingkan dengan Provinsi Sumsel, petani disana diberikan tempat seperti keranjang sebagai tempat meletakan karet,” kata Ketua HKTI Provinsi Jambi ini.

Kedua, jika kadarnya sudah cukup baik. Maka, pemerintah wajib menyediakan tempat pembeli. Petani bisa menjual langsung ke pabrik crumb rubber. “Memanfaatkan KUD membawanya ke pabrik crumb rubber dengan rekomendasi pemda atau meminta bantuan PT Perkebunan Nusantara untuk membelinya. Tapi mutunya harus diperbaiki dulu,” kata Usman, juga mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode.

Sejatinya, jeritan petani ini sering kali disuarakan orang dekat Presiden RI ketiga almarhum BJ Habibie itu kepada pemerintah setempat bahkan sebelum pandemic melanda. Mendorong pemerintah mendirikan pasar baru sebagai wujud hilirisasi karet. Langkah ini dianggap Usman strategis menyerap karet rakyat semaksimal mungkin, agar harga terdongkrak naik.

“Kita sudah lama menyarankan Pemda beli mesin pengolahan lateksnya. Disamping pengolahan untuk daerah sendiri, juga bisa menjual ke daerah lain,” kata Usman.

“Selain itu, menyarankan peningkatan jalan Petaling Muaro Jambi menuju Senawar Sumsel. Petani bisa langsung menjual ke Provinsi tetangga. Ini sekaligus membuka akses ekonomi dan mengakselerasi nilai tambah perekonomian Rakyat yang lebih banyak lagi. Mempersingkat jalur juga mengundang sektor jual-beli lainnya,” tambah eks Stafsus Menteri Bappenas tahun SBY-JK tersebut.

Selain Usman, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad juga menilai, selain masalah kesehatan, yang perlu diperhatikan saat pandemi Covid-19 usai adalah membangkitkan perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat pandemi.

“Pandemi lambat laun pasti akan mereda dan hilang di Indonesia. Apalagi pemerintah saat ini sedang gencar mempersiapkan vaksin,” kata Fadel. Menurut Fadel, mulai dari sekarang bangsa Indonesia perlu melakukan berbagai persiapan yang tepat dan strategis agar perekonomian seperti dulu sebelum ada pandemi.

Dia menilai salah satu kuncinya adalah bangsa ini harus kembali kepada “basic economi” Indonesia yaitu pertanian dan perikanan. “Sebab, jika dua hal ini tumbuh maka daya beli masyarakat akan semakin meningkat dan roda perekonomian kembali berjalan,” ujarnya.

Namun, dia menilai semua itu akan berjalan baik jika pemerintah daerah memberikan dukungan antara lain dengan membantu pemasarannnya.

Menurut dia, kalau hal itu tidak dilakukan, maka tidak semua petani dan nelayan memiliki pengetahuan dan akses penjualan yang memadai. “Pemerintah daerah harus memiliki tanggung jawab yang besar soal itu. Edukasi dan bantu mereka dengan sungguh-sungguh, bangun juga infrastruktur yang baik untuk mempermudah jalur perekonomian rakyat,” katanya.

Fadel yang pernah menjadi Gubernur Gorontalo dua periode itu mencontohkan, saat dirinya memimpin Provinsi Gorontalo, bidang pertanian dan perikanan menjadi hal utama yang diperhatikan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.

Dia mencontohkan membuat program-program pro-rakyat dan beri insentif bagus buat para camat serta kepala-kepala desa yang berhasil menaikkan produksi pertanian dan perikanan secara kuantitas dan kualitas. “Alhamdulillah, berhasil, salah satunya, Gorontalo pernah naik produksi jagungnya hingga 1 juta ton,” ujarnya.

Fadel Muhammad mengajak seluruh elemen masyarakat petani, nelayan, pemerintah daerah, pemerintah pusat untuk bersinergi, saling bergandengan tangan, bersatu dalam menghadapi bencana pandemi COVID-19. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Prioritas Dana Desa untuk Stimulus Ekonomi

Next Post

Baru Jabat Plt Bupati Sarolangun, Hilallatil Badri Diperiksa KPK

Related Posts

Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

16 Juni 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Gubernur Al Haris Berambisi Jadi Ketum KONI, Usman Ermulan Minta Hentikan Cawe-cawe

13 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In