• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 6, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
BPS Mencatat Angka Inflasi Pedesaan Di Jambi 0,30 Persen

Sektor Kesehatan Penyumbang Tertinggi Inflasi Juli

2 Agustus 2021
in EKONOMI, HEADLINE

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2021 mencapai 0,08%. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2021 sebesar 0,81% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 1,52%. Inflasi terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran kesehatan.

“Kalau kita kaitkan dengan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), kelompok kesehatan itu inflasinya paling tinggi yaitu 0,24% atau memiliki andil sekitar 0,01%,” ucap Kepala BPS Margo Yuwono kepada awak media dalam telekonferensi pers pada Senin (2/8/2021).

Berita Lainnya

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Dari empat subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,47% dan terendah yaitu subkelompok jasa rawat jalan sebesar 0,06%

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar kedua kepada inflasi adalah kelompok pendidikan. Kelompok ini pada Juli 2021 mengalami inflasi sebesar 0,18% Dari empat subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini sebesar 0,27% dan terendah yaitu subkelompok pendidikan tinggi sebesar 0,08%. Kelompok ini pada Juli 2021 memberikan andil inflasi sebesar 0,01%.

Sementara itu kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,15% pada Juli 2021. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok makanan sebesar 0,14%; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,09%; dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,28%. Sementara subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok minuman beralkohol sebesar 0,69%. Kelompok ini pada Juli 2021 memberikan andil inflasi sebesar 0,04%.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu: cabai rawit sebesar 0,03%; tomat, cabai merah, bawang merah, sawi putih/pecay/pitsai, tahu mentah, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01%. Margo Yuwono mengatakan cabai rawit memang memiliki andil besar terhadap inflasi selain faktor cuaca karena juga ada faktor memasuki musim peralihan dari musim pancaroba.

“Kalau dilihat dari beberapa kota yang kita pantau dari 90 kota yang kita pantau cabai rawit itu tertinggi kenaikannya terjadi di Probolinggo yang terjadi kenaikan sebesar 68% dan juga di Meulaboh (Aceh) sebesar 61%,” kata Margo Yuwono.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil deflasi, yaitu daging ayam ras sebesar 0,04%, telur ayam ras dan beras masing-masing sebesar 0,01%.

“Kalau pemantauan kami di 90 kota inflasi untuk daging ayam ras penurunan tertinggi terjadi di provinsi Jambi yaitu sebesar 25%, dan di Pare-Pare mengalami penurunan harga sebesar 22%,” ucap Margo Yuwono.

Sementar itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07%. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi, dua subkelompok mengalami inflasi, dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 0,53%. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,18% dan subkelompok jasa lainnya sebesar 0,03%.

“Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu emas perhiasan sebesar 0,01%,” ucapnya.

Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok perlindungan sosial. Kelompok ini pada Juli 2021 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi nasional.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota ada 61 kota mengalami inflasi sebaliknya terdapat 29 kota mengalami deflasi. Untuk 61 kota yang mengalami inflasi inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51% sementara yang terendah terjadi di Sampit sebesar 0,01%. Kepala BPS menjelaskan inflasi di Sorong terjadi karena kenaikan harga pada komoditas ikan kembung yang memiliki andil 0,52%.

“Kemudian juga adanya kenaikan harga cabai rawit yang memiliki andil 0,22% dan juga ikan tongkol memiliki andil 0,14%,” imbuh Margo Yuwono.

Sedangkan kalau dilihat dari kota-kota yang mengalami deflasi tadi ada 29 kota yang mengalami deflasi dan inflasi tertinggi terjadi di Manokwari yaitu sebesar 0,60%. Deflasi terendah terjadi di Maumere dan Samarinda masing-masing sebesar 0,01%. Margo Yuwono mengatakan deflasi di Manokwari disebabkan antara lain terjadinya penurunan harga untuk ikan umar.

“Ikan umar memiliki andil 0,43% dan juga ada penurunan harga di komoditas kangkung yang memiliki 0,20% dan juga adanya penurunan harga untuk komoditas tomat di mana tomat ini memiliki andil 0,17%,” kata Margo Yuwono.

Bila dilihat menurut komponen, maka komponen inti pada Juli 2021 mengalami inflasi sebesar 0,07%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2021 sebesar 0,82% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 1,40%.

ShareTweetSend
Previous Post

OJK Minta Warga Jambi Waspada Pinjol

Next Post

Jika Covid Terus Meledak, Asrama Haji Jambi Disiapkan Tempat Isolasi

Related Posts

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

4 Juli 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

3 Juli 2025
Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

2 Juli 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In