• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021 Agak Berat

Bahlil Lahadalia

Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021 Agak Berat

27 September 2021
in EKONOMI, HEADLINE

INDIKATOR Politik Indonesia merilis hasil Survei Nasional bertajuk evaluasi publik terhadap penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan demokrasi pada hari ini, Minggu kemarin (26/9/2021).

Khusus untuk perekonomian, hasil survei itu menunjukkan 36,7% masyarakat Indonesia yang disurvei melihat keadaan ekonomi Indonesia buruk.

Berita Lainnya

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Sementara itu 7,4% mengatakan sangat buruk. Sehingga 44,1% masyarakat Indonesia yang disurvei melihat kondisi ekonomi nasional dalam keadaan tidak baik.

Menjawab hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, yang turut hadir dalam pemaparan hasil survei itu, mengatakan kondisi pandemi Covid-19 yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia suatu keadaan yang menantang.

Di satu sisi pemerintah Indonesia harus menangani pandemi Covid-19, namun secara bersamaan juga harus tetap menjaga pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, menurut Bahlil, pemerintah mengambil pendekatan gas dan rem.

Berdasarkan data BPS per kuartal II-2021, pertumbuhan ekonomi tumbuh 7,07% dengan kontribusi, konsumsi rumah tangga tumbuh 5% lebih. Selain itu, belanja pemerintah juga tumbuh, sektor UMKM, dan investasi.

“Strategi kita ke depan agar kepercayaan publik kepada kami tetap menjaga penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru di Indonesia,” ujarnya.

Penyelesaian pandemi Covid-19 merupakan kunci dalam pemulihan ekonomi nasional. Namun, sepanjang tahun 2021, Bahlil mengakui berat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5%.

“Ekspektasi kami dari Kementerian Investasi di tahun 2021 (pertumbuhan ekonomi) di 5% agak berat. Kalau 4% sampai 4,3% saya optimis,” katanya.

ShareTweetSend
Previous Post

Rakyat Tak Puas dengan Kinerja Pak Jokowi

Next Post

Harga CPO Terbang Melambung Tinggi

Related Posts

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

28 April 2025
Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

22 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In