• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juni 21, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Apkasindo : Hasil Panen Sawit Petani Jambi Menurun

Duh, Duh! Harga Anjlok Petani Panik, Jual Sawit ke Malaysia

5 Juli 2022
in EKONOMI, HEADLINE

KETUA Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung menanggapi viralnya video petani yang menjual tandan buah segar (TBS) ke Malaysia.

Ia berujar situasi itu terjadi lantaran harga TBS dalam negeri masih tiris.

Berita Lainnya

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

Gubernur Al Haris Berambisi Jadi Ketum KONI, Usman Ermulan Minta Hentikan Cawe-cawe

Al Haris Punya Ambisi Ingin Jadi Ketum KONI Provinsi Jambi, Katanya Sih Daripada Bersitegang

“Jadi benar harga TBS masih anjlok, dan semakin hari semakin turun. Ini yang membuat petani panik sekali dari Aceh sampai Papua,” ujar Gulat dikutip dari Tempo pada Selasa (5/7).

Gulat mengungkapkan pabrik kelapa sawit atau PKS di Indonesia hanya membandrol TBS tak lebih dari seribu rupiah per kilogramnya.

Sedangkan apabila petani menjual ke negara tetangga itu, harga TBS bisa dibandrol hingga Rp 3.500 sampai Rp 4.500 per kilogram.

“Untuk petani yang berada di perbatasan Malaysia masih bisa selamat karena mereka bisa jual ke sana TBS nya di mana di sana mencapai Rp 3.500 sampai Rp 4.500 per kilogram. Sementara di indo srribu rupiah saja susah,” sebut Gulat.

Menurutnya, banyak petani yang nekat melanggar aturan ekspor itu sebab terlilit masalah ekonomi keluarga.

Meskipun melanggar, kata dia, tapi cara ini lebih baik ketimbang petani terus merugi dan melakukan kejahatan untuk menutupi kebutuhan ekonominya.

“Apapun pasti kami lakukan daripada kami merampok dan lainnya, lebih baik kami jual hasil TBS kami ke negara tetangga,” kata dia.

Menurutnya, meskipun cara itu ilegal, pemerintah harus memaklumi sebab penjualan ke dalam negeri masih membuat petani merugi. Sementara itu kebutuhan keluarga para petani masih tidak terjamin, seperti kebutuhan uang sekolah anak-anak hingga biaya pengobatan untuk keluarga mereka yang sakit.

“Mungkin peraturan negara ini belum melegalkan hal tersebut tapi situasi yang mendorong itu dan kami menunggu kebutuhan ekonomi keluarga membiayai anak-anak uang sekolah, biaya berobat,” tuturnya.

Ia kembali menegaskan jika petani tetap menjual ke PKS dalam negeri, maka petani terus merugi. Sedangkan bila menjual ke Malaysia, petani baru bisa merasakan surplus. Itu lah yang membuat para petani di perbatasan, seperti dari Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah menjual TBS ke Malaysia.

“Kalau menjual ke Indonesia yang ada rugi, menjual ke Malaysia baru surplus,” kata Gulat.

Gulat berujar petani di Kalimantan Utara yang menjual TBS ke Malaysia melakukan pengiriman melalui jalur sungai. Sedangkan petani dari Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah melalui jalur darat.

Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan kondisi itu adalah hal yang wajar. Ia mengaku tidak risau atas pelanggaran ekspor tersebut lantaran harga TBS di Malaysia memang lebih tinggi.

Menanggali ucapan Mendag itu, Gulat berharap agar strategi petani tersebut dimaklumi.

“Kalau dari Pak Mendag mengatakan hal itu wajar, saya pikir betul juga. Ini kan masalah hidup kita untuk biaya keluarga. Sepanjang yang kami jual adalah hasil keringat kami saya pikir itu harus dimaklumi juga,” ucap Gulat.

ShareTweetSend
Previous Post

Kemendagri Minta Daerah Segera Bentuk BRIDA

Next Post

Daftar Lengkap Puluhan Perusahaan Batu Bara di Jambi Kena Sanksi

Related Posts

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

16 Juni 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Gubernur Al Haris Berambisi Jadi Ketum KONI, Usman Ermulan Minta Hentikan Cawe-cawe

13 Juni 2025
Al Haris Punya Ambisi Ingin Jadi Ketum KONI Provinsi Jambi, Katanya Sih Daripada Bersitegang

Al Haris Punya Ambisi Ingin Jadi Ketum KONI Provinsi Jambi, Katanya Sih Daripada Bersitegang

13 Juni 2025
Proyek Islamic Center Rp150 Miliar, Komisi III Panggil Ulang PUPR Provinsi Jambi dan Tengok Langsung Setiap Sudut Bangunan

Proyek Islamic Center Rp150 Miliar, Komisi III Panggil Ulang PUPR Provinsi Jambi dan Tengok Langsung Setiap Sudut Bangunan

13 Juni 2025
SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

28 April 2025
Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In