• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juli 4, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Sepi, Penambang Pompong Tradisional Mengeluh

Sepi, Penambang Pompong Tradisional Mengeluh

5 Maret 2017
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Keberadaan puluhan penambang perahu (pompong) di Pelabuhan Kayu Baumbai, Kelurahan Tungkal IV Kota, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kondisinya mulai memprihatinkan. Sejak beberapa pekan terakhir, hasil pendapatan mereka menurun drastis lantaran sepinya penumpang laut.

Biasanya, para penambang perahu pompong di lokasi tersebut mengambil orderan antar jemput penumpang dengan melintasi alut sungai Pengabuan menuju wilayab desa sekitar Kecamatan Seberang Kota. setiap harinya, para penambang bisa mengumpulkan rupiah dengan nilai bervariasi antara Rp 100-200 ribu hanya dengan menerapkan tarif upah penyeberangan perahu pompong antara Rp 10-20ribu untuk setiap penumpang, upah juga terganrung jarak tempuh.

Berita Lainnya

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Sejak terjadi perubahan cuaca ekstrim dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir. hasil pencarian rupiah para penambang mulai menurun drastis.

Para penambang cukup kesulitan. Dari hasil mengumpulkan upah tambang yang rata-rata hanya terkumpul dibawah nominal Rp 100 ribu dirasa sangat pas-pasan dengan mengingat hasil tersebut belum dipotong modal pembelian bahan bakar perahu pompong.

Dalam sehari, sekurangnya para penambang aktif menghabiskan bahan bakar solar rata-rata 10-15 liter yang biasanya dibeli eceran Rp 7-8 ribu perliter.

Penambang kerap tidak mendapat untung karena upah tambang yang didapat hanya cukup untuk membeli modal bahan bakar solar untuk kerja dihari berikutnya.

Dampaknya, sebagian besar penambang kini memilih hanya menambatkan perahunya sambil menunggu cuaca normal. “Lagi sepi penumpang,” tutur Fahmi, salah satu penambang.

Kondisi cuaca ekstrim yang sering berubah-ubah seketika juga menyebabkan menurunya aktivitas warga. Mereka kebanyakan mengurangi aktivitas belanja kebutuhan keseharian yanh dianggap tidak terlalu mendesak.

“Sekarang lagi musim hujan, makanya ke pasarnya sesekali saja pak. kalau tidak perlu penting, kami belanja di toko dekat rumah saja. nunggu musim cerah,” ujar Siti, salah satu warga Kecamatan Seberang Kota yang ditemui di Pelabuhan Kayuh Baumbai. her

ShareTweetSend
Previous Post

Para Pejabat Segera Dilakukan Tes Urine

Next Post

Pemkab Buka Kran Pengusaha Lokal Garap Potensi Migas

Related Posts

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

4 Juli 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

3 Juli 2025
Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

2 Juli 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In