• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kawasan WFC Ramai Dikunjungi, Namun Perlu Sentuhan Pemkab

Kawasan WFC Ramai Dikunjungi, Namun Perlu Sentuhan Pemkab

2 Juli 2017
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Salah satu Ikon Tanjung  Jabung Barat (Tanjabbar)  Water Front City (WFC) di Kota Kualatungkal  menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat daerah itu. Pasalnya, setiap hari kawasan tersebut ramai dikunjungi.

Bukan hanya warga lokal, dari luar daerah pun terlihat antusias mengunjungi kawasan wisata tersebut. Puncaknya, pada saat libur hari raya Idul Fitri 1438 H tahun 2017, kawasan tersebut “diserbu” lapisan masyarakat, baik warga lokal maupun dari Kabupaten tetangga. Tak pelak kawasan WFC yang dibangun 2014-2015 ini padat, termasuk kendaraan yang melintas membuat ruas jalan masuk ke kawasan WFC menjadi macet.

Berita Lainnya

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

‎Menurut keterangan petugas pelabuhan, pasca idul fitri sebanyak 400 lebih kendaraan pribadi dari luar daerah mengunjungi kawasan WFC. Sementara kendaraan roda dua dari H+2 sampai H +7 masih terus lalu lalang memasuki Anjungan dengan jumlah mencapai ratusan setiap harinya.

“Kalau saya perhatikan, pengunjung lebih banyak dari luar daerah. Baik kendaraan roda empat sampai roda dua. Kepadatan terlihat menjelang sore hingga malam pukul 21.00 WIB,” ujar Rahman Petugas DLLAJ berjaga di pintu masuk  WFC.

‎Kawasan WFC menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk bersantai dan poto bareng (selfie) karena letaknya yang strategis dibibir sungai Pengabuan menghadap langsung ke laut lepas yang cukup unik dengan menghasilkan sebuah poto berkualitas yang dilatarbelakangi ikon WFC dan laut lepas.

Salah seorang pemuda, Effendi (30), kariawan swasta di salah satu perusahan ternama di NTB yang sudah meninggalkan Jambi beberapa tahun pulang hanya untuk berlebaran di kampong halamannya, sengaja mendatangi WFC karena mendapat informasi dan membaca di salah satu majalah Sriwijaya / NAM AIR waktu penerbangannya dari Jakarta ke Jambi, disitu dia merasa kagum dan ingin melihat dan mengunjungi WFC di Kulatungkal di sore hari disaat mata hari akan terbenam di upuk barat kota Kulatungkal.

Selain itu, salah satu warga Kabupaten Batang Hari asal Tembesi, Rustam (32) menuturkan,  ia dan keluarga kecilnya sengaja mengunjungi Anjungan WFC hanya karna penasaran dengan kemegahan dan keindahannya.

Menurutnya, suasana WFC lebih menarik jika dikunjungi pada sore hari karena ada pemandangan sunset (matahari terbenan) yang dapat dilihat dari atas WFC. Namun Rustam sangat menyayangkan, kemegahan dan keindahan WFC tidak didukung dengan fasilitas pendukung seperti bangku tempat santai, toilet dan sarana lainnya.

“Dan satu lagi kalau WFC ini lantainya keramik dan dicat ditambah lampu hias,  akan lebih menarik. Mungkin pengunjung akan lebih banyak mendatangi tempat ini,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Rio (35) warga Kota  Jambi. Dari pengakuannya, untuk ketiga kalinya ia bersama keluarga  mengunjungi WFC. Ia merasa sedikit kurang puas karena sejak pertama ia mengunjungi hingga sekarang kondisi WFC tidak banyak berubah, bahkan terkesan tak terawat.

“Harusnya WFC ini dikembangkan dan dipercantik. Sehingga orang akan ramai datang ke Tungkal. Sayang sekali kalau pemerintah daerah tidak memberdayakan kawasan ini, padahal ini adalah peluang membangkitkan sektor wisata di kota Kualatungkal,” ujarnya.

Sama seperti yang lainnya, Nuar (21) ‎warga Tungkal Ulu juga datang untuk menikmati keindahan WFC. Bersama sembilan sahabatnya, ia terlihat asik berselfi  dan bersenda gurau dengan sahat-sahabatnya.

Dia menyebut,  jika pelabuhan WFC ditata ulang seperti pewarnaan fisik WFC hingga penerangan, kondisi ini akan lebih membuat WFC lebih hidup dan menarik. Selain itu, kondisi jalan jembatan juga sedikit perlu perawatan.

“Kami rasa ini bukan rahasia lagi, sayang kalau dibiarkan seperti ini, selain fasilitas umum masih kurang, keindahannya di tata ulang,” harapnya.

Begitu juga yang dikemukakan Rudy Suhendra (29) warga Kualatungkal. Rudi merasa kurang puas dengan penataan pedagang di WFC. Menurutnya, selain menganggu dan merusak pemandangan, kesemrawutan pedagang juga sedikit membuat pengunjung jenuh.

“Kalau sesekali memang dak masalah, tapi kalau setiap hari dikunjungi malah kayak Pujasera. Seharusnya ini ditata ulang. ‎Kebersihan juga harus diperhatikan,” tuturnya. her

ShareTweetSend
Previous Post

Bupati,Wabup,Ketua DPRD Dan Sekda Gelar Open House Di Rumah Dinas

Next Post

Pemerintah Bungkam, Banyak Pungli di Kawasan Wisata

Related Posts

Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

3 Juli 2025
Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

2 Juli 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In