• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juli 4, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Distribusi Proyek APBD 2018 Gapensi Tekankan Azas Keadilan

Distribusi Proyek APBD 2018 Gapensi Tekankan Azas Keadilan

18 Februari 2018
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Tahun 2018 banyak perusahaan kecil di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) khawatir tidak keciprtaan kue pembangunan dari APBD. Apalagi ada rumor berkembang, kegiatan pembangunan untuk pengusaha kecil dengan pekerjaan normalisasi parit yang pagunya sebesar Rp 30 juta per paket, infonya dimonopoli satu pengusaha.

Dari data yang diperoleh, dalam buku APBD tahun 2018 di dinas PUPR Tanjabbar, terdapat sekitar 200 lebih item pekerjaan normalisasi parit secara manual dengan dana Rp 30 juta per paket. Paket penunjukan langsung ini rawan terjadi penyimpangn atau KKN.

Berita Lainnya

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Sebab, karena sistimnya penunjukan langsung, bisa saja dimonopoli dan diarahkan untuk orang-orang tertentu hingga mengancam pengusaha kecil tak kebagian.

Rumor yang berkembang tersebut memancing Ketua Gapensi Tanjabbar, Aburahman Jamalia angkat bicara. Dia mendesak,  Dinas PUPR Tanjabbar sebagai leading sektor pengalokasian proyek normalisasi skala kecil untuk bersikap adil dan transparan.

“Kalau rumor yang berkembang itu arahya dimonopoli oleh orang tertentu memang nyata, matilah pengusaha kecil. Kita harap, azas keadilan tolong dikedepankan, dalam artian paket kecil itu dibagi rata kepada pengusaha kecil yang perusahaannya hidup. Kalau dimonopoli, apakah tidak kasihan dengan pengusaha kecil ini,” kata Cik Teng—panggilan akrab Abudurahman Jamalia, Minggu kemarin.

Dia merincikan, saat ini ada 100 perusahaa masih aktif dan terdaftar di asosiasi Gapensi. Kalau tidak diperhatikan,  akan menjerit.  Setiap tahun mereka memiliki kewajiban dan mengeluarkan biaya menghidupkan perusahaan sesuai ketentuan pemerintah.‎ “Kalau tidak diberi kesempatan dari mana mereka bisa menghidupkan perusahaanya,” tegasnya.

Sebagai ketua asosiasi, dia akan memonitor pendistribusian kegiatan APBD, dari nilai kecil sampai besar. “Seandainya ditemukan monopoli misal ada puluhan paket dikuasai satu pengusaha kita tak tinggal diam. Kemana pun kita kejar itu, dan kita tak segan-segan gelar aksi,” tegasnya sembari menegaskan pengusaha harus dapat mengerjakan haknya. her

ShareTweetSend
Previous Post

Kendaraan Diwarning Melintasi Jembatan Sugeng

Next Post

MUI Jambi: Politik Uang Haram

Related Posts

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

4 Juli 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

3 Juli 2025
Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

2 Juli 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In