• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Petani Keluhkan Harga Pinang Terus Menurun

Petani Keluhkan Harga Pinang Terus Menurun

12 Maret 2018
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Harga buah pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dalam waktu belakangan semakin tak terkendali. Jangankan naik, harga pinang justru semakin merosot dari harga sebelumnya Rp 13 ribu per kilo gram, saat ini menjadi Rp 8 ribu per kolo gramnya.

Anjloknya harga pinang nyaris mencapai titik terendah ini membuat ribuan petani di Tanjabbar mulai menjerit. Karena keutungan yang didapat menjadi sedikit dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

“Tidak tahu kenapa harga pinang hari ke hari sejak beberapa bulan terakhir terus merosot. Biaya yang harus dikeluarkan saat panen dengan nilai jual hitungannya merugi,” keluh Minto, petani pinang di Kecamatan Betara, Tanjab Barat, Senin (12/03).

“Kami berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat mencari solusi agar harga kembali normal. Kalau kami ini gak ngerti apa-apa,” sambungnya.

Kadis Disperindag Tanjabbar Syafriwan dikonfirmasi, membenarkan jika harga pinang di tingkat petani mengalami penurunan cukup mencolok,

Menurut Syafriwan, faktor penurunan harga masih belum dapat dipastikan. Bisa jadi kata dia, akibat munculnya kasus PT Nur yang merupakan salah satu perusahaan eskpor pinang terbesar di Tanjabbar yang juga berpengaruh besar pada harga jual di kalangan petani.

“Pinang turun saat ini, mungkin negara penampung sedang penuh full stok,” ujar Syafriwan.

Dijelaskannya, banyak indikasi atau faktor turunya harga diantaranya Kemampuan daya beli penampung, bisa jadi karna itu, atau bisa jadi daerah penampung ahkhir negara. “Harga memang fluktuasi, info terakhir harga berkisar Rp 8.000 per kg,” tukasnya. (Her)

 

 

 

 

 

 

ShareTweetSend
Previous Post

Pemprov Jambi Bahas Usulan Pembangunan Kabupaten-Kota

Next Post

Warga Lubuk Sayak di Laporkan Dugaan Penyelewengan DD

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In