• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Desember 16, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Jokowi. Foto: Net

Presiden RI, Joko Widodo. Foto: Net

Jokowi Ogah Gantungkan Nasib Indonesia ke Tambang Mentah

1 September 2021
in HEADLINE

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan motor penggerak pertumbuhan ekonomi bisa diubah.

Terutama setelah adanya krisis kesehatan yang menyebabkan seluruh sektor pendorong perekonomian selama ini menjadi tak bisa diandalkan.

Berita Lainnya

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Jokowi ingin mengubah motor penggerak perekonomian ke sektor produksi atau barang jadi atau setengah jadi. Berbeda dengan saat ini hanya mengandalkan barang mentah saja.

“Kita harus mampu mengubah ketergantungan pertumbuhan ekonomi dari sektor konsumsi, kita transformasikan ke sektor produksi,” ujarnya dalam pembukaan kongres ISEI, Selasa kemarin (31/8/2021).

Kepala Negara menyebutkan, sumber daya alam Indonesia begitu berlimpah tapi selama ini dijual dalam bentuk mentah. Saat ini ia ingin hal itu diubah, sehingga nantinya diekspor setelah menjadi barang jadi atau setengah jadi.

“Semua komoditas yang ada kita dorong untuk hilirisasi, untuk industrialisasi misalnya nikel yang dalam 3 atau 4 tahun akan berubah menjadi barang jadi, lithium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik. Begitu juga dengan bauksit,” jelasnya.

Jokowi juga menyinggung hasil pertanian Indonesia. Ia ingin agar sektor ini bisa dilakukan transformasi agar menghasilkan nilai yang lebih besar bagi Tanah Air.

“Lalu kelapa sawit yang turunannya juga sangat banyak sekali. Kita harus mempercepat transformasi di sektor pertanian juga, semua harus disiapkan dari hulu sampai hilir,” tegasnya.

ShareTweetSend
Previous Post

Bangun Ibu Kota Baru Butuh Waktu Sampai 20 Tahun

Next Post

Fadli Zon ke Pak Jokowi: Emang Gak Ada Cara yang Lebih Beradab?

Related Posts

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

16 Desember 2025
PLN Siaga Pasokan Listrik Jelang Lebaran Lancar

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

13 Desember 2025
Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

9 Desember 2025
JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

8 Desember 2025
Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
12 Anggota DPRD Kerinci Kasus PJU Bakal Ditetapkan Tersangka? Penasehat Hukum Terdakwa Ungkap Fakta, Jaksa: Kami Buktikan dalam Persidangan

12 Anggota DPRD Kerinci Kasus PJU Bakal Ditetapkan Tersangka? Penasehat Hukum Terdakwa Ungkap Fakta, Jaksa: Kami Buktikan dalam Persidangan

2 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In