Kualatungkal, AP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sejak Kamis pekan lalu menjalani masa reses sidang pertama tahun 2017. Jumlah anggota DPRD Tanjabbar sebanyak 35 orang turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing di 13 kecamatan dalam kabupaten Tanjabbar.
Wakil Ketua DPRD Tanjabbar Ahmad Jahfar, SH kepada sejumlah awak media mengatakan, kegiatan reses sidang pertama tahun 2017 hampir sepekan dilaksanakan sejak kamis pekan kemarin dan berakhir pada hari ini, selasa 21 februari 2017.
“Dari hasil reses kita ke lapangan cukup banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat, salah satunya soal jalan lingkungan yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Aspirasi yang disampaikan itu untuk kemudian menjadi catatan kita,” ujar Ahmad Jahfar Dapil Kecamatan Pengabuan dan Senyerang ini, Senin (20/02).
Politisi Golkar ini menyebut, minimnya ketersediaan anggaran pemerintah daerah, jalan lingkungan yang menjadi keluhan tersebut disarankan kepada pemerintah desa untuk lebih mengoptimalkan bantuan dana desa dengan nilai Rp 1 miliar.
Kedepan kata dia, jalan poros Seberang Kota-Margo Rukun hingga Batang Asam akan menjadi perhatian untuk terus dilaksanakan pemerintah kabupaten.
“Saat ini sudah separuh dibangun. Mudah-mudahan kedepannya jalan poros ini bisa tembus hingga ke Batang Asam, sehingga dapat berefek positif ke perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Sementa itu, Dedi Hadi, SH anggota DPRD Tanjabbar dapil Betara dan Kuala Betara juga menjalani masa reses. Berdasarkan tinjauan di lapangan katanya,kondisi jalan dan jembatan yg ada di kecamatan Betara dan Kuala Betara mulai memperihatinkan.
Hal itu akibat tingginya mobilitas kegiatan ekonomi masyarakat, mulai dari sektor perdagangan hingga hasil pertanian warga di dua kecamatan. Saat ini menurutnya, cukup banyak jalan dan jembatan yang membutuhkan perhatian dari pemerintah.
“Paling tidak dilakukan pemeliharaan jalan maupun rehab berat beberapa jembatan seperti yg ada di desa Sungai Gebar maupun Gebar Barat, termasuk desa lainnya di dua kecamatan Betara dan Kuala Betara,” paparnya, kemarin.
Tidak hanya itu, jalan poros Serdang menuju Dualap yang notabene satu-satunya akses jalan warga juga perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Sebab saat ini kondisinya banyak yang rusak, sehingga dapat menganggu perekonomian masyarakat.
“Semoga persoalan ini menjadi perhatian serius pemerinta daerah. Karena dari hasil kami reses, jalan tersebut menjadi keluhan masyarakat Betara maupun Kuala Betara,” kata Dedi. ibr