• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Mei 13, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Ganti Rugi Dampak Banjir Kanal WKS Tidak Jelas

Ganti Rugi Dampak Banjir Kanal WKS Tidak Jelas

11 Mei 2017
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Setelah berkali kali dilakukan hearing DPRD, kisruh antara masyarakat di tiga desa dengan pihak PT. WKS yang awalnya sempat didampingi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) hingga kini tidak ada tindak lanjut.

Muncul pertanyaan dari masyarakat bahwa DPRD setempat tidak serius menyikapi persoalan yang mendera masyarakat di tiga desa, yakni Parit 5 Desa Muntialo, Desa Mandala Jaya dan Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara Kabupaten Tanjabbar.

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

Konflik tersebut disinyalir merugikan petani hingga ratusan juta rupiah. Namun sayangnya dimanfaatkan segelintir oknum untuk meraup kepentingan pribadi. Ketika Hearing antara perwakilan masyarakat tiga desa awal Meret 2017 lalu dengan komisi II DPRD, Asisten Ekbang Setda, dan Camat Betara dan pihak dari PT WKS hanya menyepakati soal mengatasi dampak banjir dari kanal WKS.

Warga masih menunggu perjanjian ganti rugi kerusakan tanaman yang terkena dampak banjir dari perusahaan.

Sayangnya, anggota DPRD dari komisi II belum bisa dimintai keterangan terkait persoalan ini. Begitu juga organisasi yang mendampingi masyarakat tiga desa juga tidak bereaksi terkait ganti rugi dengan WKS.

Diketahui, matinya tanaman warga, di Rt 07 dan 09 Desa Muntialo kecamatan Betara kabupaten Tanjabbar diduga kuat disebabkan melubernya air kanal distrik 1 milik PT. WKS. Peristiwa ini menyebabkan kerugian besar matinya tanaman warga dengan perkiraan luas mencapai 106 hektar.

Sayangnya, persoalan ini tak kunjung menemui titik terang setelah berjalan hampir setahun sejak pertengahan Mei 2016 lalu. Her

 

 

ShareTweetSend
Previous Post

PLN Targetkan Bulan Puasa Listrik Normal

Next Post

Diskes Kembali Temukan Dua Penderita HIV

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In