• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Desember 19, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
RSUD Sarolangun Mulai Trend Topik

RSUD Sarolangun Mulai Trend Topik

5 Juni 2017
in HEADLINE

Sarolangun,AP – Rumah Sakit Umum Daerah Chatib Quzwain Sarolangun kini menjadi rujukan studi banding rumah sakit lainnya. Setelah rumah sakit daerah itu mendapat akreditasi pada 2016 lalu.

Selain sebagai rujukan studi banding RS lain, kini RS yang telah BLUD itu, akan meningkatkan pelayanan jumlah kunjungan pasien.

Berita Lainnya

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

Direktur RSUD Chatib Quzwain, Dr Irwan Mizwar mengatakan, jumlah pasien yang dilayani pada tahun ini akan lebih banyak. Jumlah tersebut dipastikan meningkat pada tahun sebelumnya.

“Tahun ini target pelayanan kunjungan pasien 36 ribu orang. Kemungkinan bisa mencapai 40 ribu orang, kita optimistis,” ungkapnya, belum lama ini.

Dia mengatakan, setelah terakreditasi dengan nilai memuaskan 91 kini rumah

sakit Sarolangun sering menjadi tempat studi banding rumah sakit lainnya. Studi banding yang dilakukan ke RSUD Sarolangun adalah dalam upaya mendapatkan akreditasi rumah sakit sesuai standar yang tela ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Kita kan sudah terakreditasi jadi mereka ingin belajar melihat kita melakukan itu,” jelasnya.

Dijelaskannya, akreditasi yang diberikan itu adalah sebagai bukti pelayanan rumah sakit yang sesuai dengan standar lembaga independent yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Untuk sesuai standar butuh biaya banyak, kebanyakan rumah sakit belum memenuhi standar tersebut karena biaya yang dibutuhkan sangat besar, yang sudah mendapatkan sertifikasi Kementerian Kesehatan RI adalah baru ada dua yaitu RSUD Abdul Manap Kota Jambi dan RSUD Prof DR  HM Chatib Quswain Sarolangun,” tambahnya. (luk)

ShareTweetSend
Previous Post

Pemkab Sarolangun Pastikan Ketersediaan Daging Cukup

Next Post

Nilai Tukar Petani Turun 1,62 Persen

Related Posts

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

17 Desember 2025

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

16 Desember 2025
PLN Siaga Pasokan Listrik Jelang Lebaran Lancar

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

13 Desember 2025
Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

9 Desember 2025
JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

8 Desember 2025
Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In