• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Desember 20, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Lubuk Larangan Dinilai Kurang Produktif

Lubuk Larangan Dinilai Kurang Produktif

6 November 2017
in HEADLINE

Sarolangun, AP – Lubuk larangan yang ada di Desa Tanjung Gagak Kecamatan Bathin VIII saat ini dinilai kurang produktif. Karena melihat hasil panen tahun lalu sangat jauh dari harapan

Sehingga kedepannya masyarakat berharap bantuan kerambah dan kolam ikan dari Pemkab Sarolangun, untuk menunjang pendapatan masyarakat, sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

Berita Lainnya

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

Hal itu dinilai masyarakat sangat potensial dan peluang mendulang keuntungan terbuka lebar, sebab kondisi air Sungai Tembesi saat ini masih mendukung untuk membudidaya ikan kerambah dan kolam ikan.

Bahkan beberapa tahun lalu sudah terbukti hasil dari budidaya ikan kerambah sangat menjanjikan, sebelum ada lubuk larangan.

Sebut saja Hasan SI, Ketua Karang Taruna Desa Tanjung Gagak mengatakan, saat panen terkhir lubuk larangan, diperkirakan hanya mendapat lima puluhan kilogram.

“Setelah dibagikan setiap warga yang hadir tidak sampai setengah kilogram perorang,”ujar Hasan SI baru- baru ini Menyikapi hal tersebut, Asnawi, SP, MH, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Sarolangun mengakuinya, sebab sasaran awal dari lubuk larangan itu bukan lah semata-mata untuk meningkatkan hasil produksi, namun untuk melestarikan Sumber Daya Alam setempat.

“Lubuk larangan itu pokusnya pada kelestarian SDA, kalau untuk meningkatkan hasil produksi bisa saja kerambah atau kolam,”ujar Asnawi.

Terkait permohonan masyarakat untuk bantuan kerambah dan kolam ikan, Asnawi belum bisa memastikannya, sebab akan dikaji dulu karena menyangkut kekuatan anggaran.

“Semua perlu kajian, jika memungkinkan Insyaallah akan kita bantu,” tandasnya.luk

 

 

ShareTweetSend
Previous Post

Angkatan Kerja Jambi Bertambah 32 Ribu Orang

Next Post

DKP Terus Upayakan Ganti Alat Tangkap Nelayan

Related Posts

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

17 Desember 2025

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

16 Desember 2025
PLN Siaga Pasokan Listrik Jelang Lebaran Lancar

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

13 Desember 2025
Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

9 Desember 2025
JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

8 Desember 2025
Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In