Merangin, AP – Langkah Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Al Haris-Khafid Moein untuk kembali bersatu pada Pilkada Merangin 2018 mendatang kian terbuka lebar. Hal ini tidak lepas dari akan ditetapkan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Merangin.
Informasi yang di dapat dari sejumlah nama yang mendaftar ke PDIP beberapa waktu lalu, yang paling berpeluang diusung oleh partai besutan Megawati Soekarno Putri itu adalah Al Haris dan Nalim.
Namun demikian, nama Al Haris lebih dijagokan berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan oleh DPC PDIP Merangin. Dari 24 PAC PDIP di Merangin, 21 PAC menginginkan PDIP kembali mengusung Al Haris di Pilkada Merangin 2018.
“Insya Allah, akhir November ini atau awal Desember dukungan PDIP sudah ditetapkan, kita tunggu saja dulu,” kata Sekretaris DPC PDIP Merangin, Agus Purnomo, pada sarkopos.com, Selasa (14/11).
Meski tidak menyebutkan, namun secara tersirat Agus Purnomo mengakui bahwa peluang Al Haris lebih besar ketimbang kandidat lain. Hal itu tidak lepas dari hasil survey internal yang lakukan beberapa waktu lalu.
“PDIP itu sangat mendengar suara pengurus tingkat bawah, karena yang bekerja full nanti kan pengurus tingkat bawah, pengurus pusat tinggal ngasih petunjuk dan arahan saja. Jadi tentu keinginan dari 24 PAC di Merangin sangat didengar,” kata Agus Purnomo.
Lantas bagai mana dengan Khafid Moein,? Menurut Agus Purnomo bahwa Khafid Moein adalah salah satu kader potensial yang dimiliki oleh PDIP di Kabupaten Merangin. Maka tidak tertutup kemungkinan PDIP bakal kembali menyandingkan Khafid dengan Calon Bupati yang diusung di Pilkada Merangin.
“Ini kalau umpama nanti dukungan PDIP ke pak Al Haris ya, bisa jadi wakilnya pak Khafid. Karena sayang kan bila mereka berdua berpisah. Bukan hanya di kami (PDIP) loh, di tengah tengah masyarakat kita juga banyak yang ingin mereka kembali bersatu,” tandasnya. (nzr)