Muarasabak, AP – Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau memperingati hari jadi ke-14, puncaknya, DPRD Lingga menggelar sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Lingga pada Senin (20/11). Usai sambutan bupati Lingga Alias Wello yang bersemangat, giliran bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto didaulat menyampaikan kata sambutan sebagai tamu kehormatan.
Begitu naik mimbar, Romi langsung membuka dengan ucapan yang membuat undangan spontan bertepuktangan. “Di kepala saya saat ini hanya ada dua kata, Lingga Luar biasa,” ucapnya.
Sambutan Romi hanya kurang dari 10 menit. Tapi isinya membuat ia mendapat tepuktangan berulang kali. Diantaranya, saat Romi menegaskan jika Lingga mempersiapkan anggaran awal sepuluh miliar rupiah, maka dia memastikan Tanjabtim akan menganggarkan Rp 17 miliar. Lalu ketika bupati Tanjabtim itu mengutip isi sumpah setia Melayu – Bugis yang sehari sebelumnya dibacakan Wapres Jusuf Kalla di perhelatan Memuliakan Tamadun Antar Bangsa yang juga dilaksanakan di komplek perkantoran Lingga di Daik.
“Jika masyarakat Lingga tersakiti, maka kami masyarakat Tanjabtim juga tersakiti, jika orang Tanjabtim tersakiti maka orang Lingga pun tersakiti,”kata Romi yang membuat sebagian hadirin bahkan melakukan tepuk tangan hingga berdiri.
Romi yang datang bersama wakilnya H Robby Nahliyansyah dan sejumlah pejabatnya, juga berulang kali memuji bupati Alias Wello. Selain menyebut Wello adalah mentornya, Romi juga mengungkap bahwa dia banyak belajar dari koleganya sesama mantan ketua DPRD itu.
Sebelumnya bupati Wello juga memuji Romi – Robby habis – habisan, “Kami percaya semangat bupati Tanjabtim bisa menjadi pemacu terwujudnya cita – cita besar itu,”kata Wello yang disambut tepuk tangan meriah.
Untuk diketahui, kerjasama Tanjabtim dan Lingga terwujud setelah bupati Romi melakukan kunjungan muhibah ke Lingga pertengahan Mei 2017 lalu. Ketika itu Romi menjelaskan bahwa langkah tersebut dia tempuh setelah mempelajari kesamaan budaya dan kehidupan sosial masyarakat kedua daerah yang bertetangga itu.
Romi melihat potensi budaya dan kearifan lokal masing – masing daerah bisa disatukan menjadi kekuatan besar menyongsong tantangan yang semakin komplek bagi kedua daerah. Baik Tanjabtim maupun Lingga berada dalam penyangga kawasan ekonomi strategis Singapura-Batam-Johor (Sibajo) dan berada dalam jangkauan alur pelayaran internasional Selat Malaka maupun Laut China Selatan. fni