Warga Sudah mengajukan perbaikan beberapa kali namun tak kunjung di perbaiki
Kualatungkal, AP – Ironis, Disaat pemerintah daerah menghamburkan anggaran APBD hingga miliaran hanya demi memperbaiki penerangan jalan dan perkantoran yang sudah rampung dikerjakan tahun 2018 ini, ternyata berbanding terbalik dengan kondisi jaringan listri di desa Kampung Duren Desa Pembengis Kecamatan Bram Itam kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Hampir seluruh tiang listrik didesa tersebut terbuat dari batang kayu yang kondisinya mulai rapuh. Tak hanyal banak tiang listrik yang miring. Selain membahayakan masyarakat sekitar, kondisi ini juga dapat mengancam keselamatan warga desa.
Tak ingin penderitaan dan kekhawatiran masyarakat sekitar, Anggota komisi II DPRD Tanjab barat Adam meminta, kinerja Pemerintah terutama dinas terkait dan PLN memperbaiki kondisi kelistrikan di Tanjab Barat terutama di Dusun Duren.
“Saya harapkan pemerintah daerah dan PLN Rayon Tungkal memperhatikan jaringan listrik yang bermasalah, tiang yang memakai kayu,” tegasnya.
Terlebih, Kata dia, tiang listrik dari kayu tersebut tidak segera diganti akan sangat membahayakan dan mengancam nyawa warga. Tidak hanya itu banyak kabel sambungan terlihat kendur dan berantakan, lantaran tiangnya yang disambung menggunakan baut besi dan sudah tampak bergeser dari posisi semula.
“Pemerinta dan pihak PLN segera merevitalisasi tiang listrik kayu ini, agar rasa kekhawatiran warga tidak terlalu berlebihan.” harapnya.
Sementara itu, Bahrudin warga kampung duren mengatakan, tiang listrik kayu yang berada dipinggir jalan di RT. 6 itu kini sudah tampak tua dan lapuk dimakan usia. Satu diantara belasan tiang listrik PLN yang ada dipenuhi rangkaian kabel panjang tidak beraturan. Dan itu tersambung ke puluhan rumah warga setempat.
Dihawatirkan, kondisi itu dapat memicu terjadinya konsleting listrik yang menyebabkan kebakaran. Mengingat sebagian besar rumah warga padat penduduk tersebut, terbuat dari bangunan kayu.
Kondisi ini juga di amini Ketua Rt 06 kampung duren Anwar, ia mengatakan keadaan tiang listrik kayu milik PLN ini sangat memprihatinkan. Selain sudah miring, kabel-kabelnya pun saat ini sudah turun.
“Kabel itu bisa digapai oleh orang dewasa. Hal itu ditakutkan tiang listrik tersebut menimpah rumah warga maupun anak- anak yang sedang bermain. Namun sayangnya meski ia telah beberapa kali melaporkan hal ini ke pemerintah hingga ke pihak pln, namun hingga kini belum ada respon dari pihak PLN,” katanya.
Di tempat berbeda, Basir warga lainnya menyampaikan kekhawatirannya terhadap tiang listrik yang ada saat ini. Meski tiang tersebut sudah terbuat dari beton, namun kondisinya sudah miring dan dikhawatirkan akan rubuh.
“Kondisinya miring gini, sayo khawatir itu rubuh dan nimpa orang. Sebelah sano dulu lah ado rubuh,” tukasnya. (her)