• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Dinsos dan Satpol PP Didesak Tertibkan anak Punk

Dinsos dan Satpol PP Didesak Tertibkan anak Punk

24 Oktober 2016
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Keberadaan anak ‪punk di Kota Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), kini mulai diresahkan masyarakat. Terlebih Sikap cuek pihak pihak terkait seperti Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanjabbar kelihatannya menjadi angin segar bagi komunitas anak punk untuk dapat terus eksis di Kualatungkal.

‪Tidak hanya berasal dari Kualatungkal, Populasi anak punk ini juga banyak berasal dari daerah lain yang sengaja datang dan menetap lantaran Kabupaten Tanjabbar menjadi daerah nyaman dari gangguan aparat keamanan.

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

‪Sikap acu dan cuek oleh Pemerintah Tanjabbar, terhadap keberadaan anak Punk tersebut membuat masyarakat pun mulai geram. Masyarakat mempertanyakan kinerja Dinas Sosial dan Sat Pol PP Tanjabbar yang dinilai hanya makan gaji buta saja.

“Jadi kerja Dinsos dan Satpol PP ini apa. Jangan jangan cuman tiduk bae. kerja, tertibkanlah anak punk. Jangan cuma mau makan duit rakyat bae kerja dak ado. Itu namanya makan gaji buta,” ujar Ahmad warga Kualatungkal.

Dirinya menyebutkan dengan adanya keberadaan anak punk sebagian warga Kualatungkal kerap merasa risih dan terganggu terutama disaat makan di warung nasi uduk, cafee dan rumah makan.

“Lagi makan pecel lele dia (Anak punk) ngamen minta duit. Enak rapi dan wangi, ini kucel dan bauk jadi jijik dan tidak selera makan. Takutnya lagi kalau di bagi duit dibuatnya untuk beli lem,” terangnya.

Menyikapi persoalan anak punk yang telah meresahkan masyarakat ini. Anggota DPRD Kabupaten Tanjabbar, Ambo Angka, SH mendesak Dinas Sosial dan Satpol PP untuk bersinergi melakukan penertiban komunitas anak punk yang semakin menjamur ini.

“Anak punk itu memang harus ditertibkan karena sudah mengganggu masyarakat. Instansi terkait Dinas social dan Satpol PP ini harus segera menertibkannya,” ungkapnya.

Politisi Gerindra ini menjelaskan, Pemerintah Tanjabbar harus bertindak tegas dan membina para anak punk kearah yang positif serta memulangkan mereka yang berasal dari luar Kabupaten Tanjabbar.

“Anak anak punk yang ada sekarang ini kan kebanyakan dari luar. Tentunya instansi terkait harus mengambil langkah- langkah untuk mengatasi ini. Kalau memang dari luar daerah iya dipulangkan, jangan dibiarkan karena itu akan berdampak pada anak- anak disini untuk ikut- ikutan seperti itu. Ini menjadi tugas Dinas Sosial untuk pembinaan, wajib dibina itu,” Bebernya.

Kata dia, meski belum menerima laporan langsung, selaku anggota dewan, dirinya tetap merenspon apa yang dikeluhkan masyarakat. Ambo juga akan berkoordinasi dengan Komisi DPRD Tanjabbar yang menangani terkait persoalan anak punk ini.

“Kalau menyangkut dengan DPRD ini akan ada komisi yang menanganinya. Mungkin nanti kita koordinasi dengan kawan- kawan dewan untuk memanggil dinas dinas terkait untuk masalah anak punk ini. Intinya kita merespon lah apa yang menjadi keluhan masyarakat ini,” terangnya.

Sementara itu Jamal Darmawan dewan komisi I juga menjelaskan, dalam hal penertiban anak punk ini memang tugas pihak Satpol PP, berbicara anggaran yang sering kali menjadi problem

utama pihak Satpol PP dalam menanganin serta melakukan razia, Dewa sendiri kata Jamal telah mengganggarkan untuk menindak penyakit masyarakat yang terjadi dimana anggarannya sendiri mencapai 2 miliar lebih di APBD murni.

“Untuk tahun ini kita anggarkan Rp 2 miliar lebih,” ungkap politisi Demokrat ini.

Kata Jamal, Satpol-PP inikan mitra Komisi I jadi ketika nanti pembahasan RAPBD-P nanti, pihaknya akan mempertanyakan realisasi yang anggaran yang digelontorkan di APBD Murni dalam penindakan penyakit masyarakat.

“Kita akan tanyakan, berapa anggaran yang telah dipakai, apa saja target yang telah mereka capai,” ujarnya. (her)

ShareTweetSend
Previous Post

Rambu Jalan Kuala Dasar Dirusak Rekanan

Next Post

Pj Bupati Sarolangun Sambut Hangat Dandim 0420/ Sarko

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In