• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Mei 11, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
New Normal Itu Bukan Era Tapi Budaya

Bahren Nurdin

Berangkat Haji dari Australia

14 Juni 2022
in HEADLINE

Oleh: Bahren Nurdin
(Mahasiswa Western Sydney University; tinggal di Sydney, Australia)

Saya membaca artikel menarik di sebuah tabloid muslim bernama: AMUST (Australian Muslim Times).

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

Tabloid ini merupakan salah satu bacaan yang banyak mengupas tentang berita dan persoalan-persoalan syariat Islam di Australia dari berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, multikultural, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.

Editornya bernama Zia Ahmad. Tabloid ini bisa didapat di masjid-masjid di sini secara gratis.

Salah satu artikel opini yang menarik perhatian saya adalah pada kolom Boomerang yang berjudul ‘Why is Hajj Getting so Expensive?’ yang ditulis oleh Ismail Davids.

Dia adalah CEO of the National Zakat Foundation (NZF) Australia. Jika ditelusuri sebenarnya artikel ini ditulisnya pada tahun 2017 tapi memang masih sangat relevans dengan keadaan sekarang sehingga ‘didaur ulang’ dan dimuat pada edisi Juni 2022 ini.

Persoalan haji memang menjadi salah satu perbincangan ummat Islam di muka bumi ini, tidak terkecuali di Australia. Walaupun penduduk muslim di sini hanya lebih kurang 30 % dan 2%-nya berasal dari Indonesia (aph.gov.au), masalah haji tetap menjadi topik pembicaraan yang hangat lebih-lebih pada musim haji seperti saat ini.

Salah satunya adalah apa yang diperbincangkan oleh Ismail Davids melalui artikel ini.

Davids pun menggambarkan kenaikan biaya haji di Australia. Pada tahun 1989 ongkos naik haji di sini sekitar AUD $2000 (kalau kita ambil nilai tukar rupiah hari ini sebagai gambaran Rp. 10.400, itu berarti sekitar Rp. 20.800.000 saja).

Sementara saat ini, tahun 2022, naik hingga 900% menjadi AUD$ 20.000 (Rp. 208.000.000). Itulah kenaikan yang terjadi selama 33 tahun. Bagaimana di tanah air?

Lebih lanjut, Davids memberi alasan apa saja faktor-faktor yang membuat kenaikan itu terjadi dari tahun ke tahun. Paling tidak ada 7 faktor dominan yang melandasinya.

Pertama, paket transportasi darat di Mina, Arafah dan Saudi naik 100% dibanding tahun 2019 sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian Haji mereka.

Kedua. Value-Added Tax (VAT) atau Pajak Penambahan Nilai (PPN) di Suadi naik dari 5% hingga 15%. Ketiga, biaya transportasi haji naik sekitar 10%.

Keempat, quota haji tahun ini dikurangi hingga 55% di seluruh dunia yang membuat kenaikan biaya per orang. Kelima, biaya penginapan atau hotel juga mengalami kenaikan signifikans.

Keenam, boleh jadi akan ada kenaikan biaya pengurusan visa haji (belum diputusin), dan; Ketujuh, terjadinya kenaikan ongkos pesawat kerena adanya dampak dari kenaikan bahan bakar dan jumlah penumpang.

Akankah biaya ini turun? Ini pasti pertanyaan semua orang. Tapi jika menurut penjelasan Davids, angka-angka ini tidak (mungkin) turun.

Hukum ekonomi tentunya berlaku; supply and demand. Dia menekankan, “the demand is there and will always be there, so the supplier will always be in the ‘box seat’. Akan selalu ada hukum tarik menarik dan saling mempengaruhi.

Namun demikian, salah satu tokoh Islam Australia ini menekankan bahwa sesungguhnya artikel ini bukan untuk menjastifikasi masalah harga hajinya namun lebih pada memberi gambaran mengapa terjadi kenaikan ongkos naik haji (ONH) tersebut.

Tujuh alasan tersebut di atas cukup signifikans mejadi penyebab kenaikan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Lebih menarik lagi, di akhir artikel ini dia melontarkan pertanyaan yang luar biasa “How much do you think it’s worth paying to be a Guest of Allah?” (Seberapa besar biaya (yang pas) untuk mejadi tamu Allah?).

Untuk menjadi ‘tamu Allah’ itu sesungguhnya tidak ada yang terlalu mahal. Bukankah apa yang diberikan untuk Allah akan Allah kembalikan? Di duni dan akhirat!

Dan, satu hal lagi, harga segitu menjadi sangat relatif jika anda tahu bahwa anda bisa langsung berangkat, bukan? Mendaftar tahun ini dan berangkat tahun ini (paling lambat setahun kemudian).

Sering kita mendengar bahwa orang Indonesia berani merogoh kantong dalam-dalam asal bisa berangkat haji lebih cepat. Dengar-dengar (mudah-mudahan saya salah dengar), ada juga yang berani ngasih ‘uang a b c d’ asal bisa mempercepat keberangkatan.

Alhamdulillah, beberapa kawan mahasiswa yang sedang kuliah di sini juga berangkat mengerjakan haji dari sini.

Melalui artikel ini, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji baik yang dari Australia maupun dari Tanah Air. Turut mendoakan semoga memperoleh haji mabrur. Aamiin.#

ShareTweetSend
Previous Post

Karyawan Asian Agri Gelar Aksi Kemanusiaan

Next Post

Haris Lantik 169 Kepala Desa Terpilih se Merangin

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In