Jambi – Mantan Anggota DPR RI tiga periode sekaligus Politisi Indonesia Usman Ermulan mengaku bangga dengan tindakan nyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Usman, indeks kepercayaan masyarakat terhadap Polri turun drastis pasca peristiwa mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo dan mantan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa.
“Sigit terus melakukan berbagai terobosan dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ujar Usman, Rabu, 26 Oktober 2022.
Terobosan Sigit menurut Usman, di antaranya membuka selebar-lebarnya pintu pengaduan untuk masyarakat hingga ke tingkat paling bawah.
Mulai dari lewat aplikasi Propam Presisi dan Dumas Presisi serta media sosial hingga mengubah kebiasan buruk mental dan karakter para anggota polri untuk melakukan pungutan liar (pungli), termasuk dengan melarang Polantas menilang pengendara secara manual.
Kemudian sebelumnya, memberantas segala bentuk kejahatan judi, narkoba,
ilegal mining, pungli, penyalahgunaan BBM dan elpiji, hingga ke akar-akarnya.
Sigit juga melarang jajarannya terlibat ‘setoran’. Sigit menegaskan ‘setoran’ memicu terjadinya pungli
Usman yang sangat dekat Mantan Ketua Umum Muhammadiyah almarhum Ahmad Syafii Maarif, terkadang sebagai tempat cendekiawan muslim terkemuka itu minta pendapat ingat betul betapa sayang Buya Syafii ke Sigit untuk menjadi bangsa yang lebih baik.
Usman juga Bekas Bupati Tanjungjabung Barat dua periode yakin jika anggota Polri mematuhi instruksi tersebut, kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan kembali baik.
Di Jambi, menurut Anggota Majelis Pemusyawaratan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi itu, terobosan Sigit selaras dengan Orang Melayu Jambi yang berpegang pada norma-norma dan nilai-nilai adat yang berpedoman pada ‘Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah’. Sebagai tuntunan dalam hidup bermasyarakat.
“Kita semua harus dukung. Anggota polisi harus betul-betul mengerjakan instruksi Kapolri,” jelas Usman.
Usman mengaku tak segan melaporkan langsung ke Kapolri jika masih mendengar atapun melihat anggota Polri di Jambi yang tidak mengerjakan instruksi tersebut.
(Deni)