• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Desember 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
H Al Haris Tambah Masa Evakuasi Korban PETI Tiga Hari

H Al Haris Tambah Masa Evakuasi Korban PETI Tiga Hari

3 November 2016
in HUKUM & KRIMINAL

Bangko, AP – Masa evakuasi terhadap jasad 11 orang Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ‘Lubang Jarum’ di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap ditambah tiga hari lagi.

Penambahan masa evakuasi tersebut dilakukan Bupati Merangin, H. Al. Haris, setelah menggelar rapat dengar pendapat tim satgas di posko evakuasi depan Kantor Kecamatan Renah Pembarap kemarin (03/12) kamis.

Berita Lainnya

Sikap Arogan OJK Bengkulu terhadap Wartawan

Niat Mulia Anggota DPRD Pesisir Selatan Berujung Dipolisikan

KemenHAM Undang Komunitas Pahami Nilai Dasar Hak Asasi Manusia

“Jadi berdasarkan pendapat dari teman-teman di lapangan, baik dari para tokoh masyarakat, warga, kapolres, kanit brimob, maupun dari TNI, mereka sangat optimis jasad 11 orang korban bisa ditemukan,’’ujar bupati.

Dengan kekuatan alat berat itu, lanjut bupati, satgas evakuasi sangat yakin dalam waktu tiga hari ini bisa menembus sampai di mana posisi korban. Kendala apa yang dihadapi?

Dijelaskan bupati, satgas sekarang ini hanya terkendala ‘cakar harimau’, alat berat yang sering patah karena mengeruk napal yang cukup keras. Dengan mengganti ‘cakar harimau’, diprediksikan akan mampu memecah napal.

“Posisi jasad korban itu berada di bawah napal dasar Sungai Batang Merangin, jika dalam tiga hari ini napal itu berhasil dipecahkan, maka akan terlihat jasad korbannya,” terang bupati.

Ditanya sudah kedalaman berapa meter satgas bisa masuk ‘Lubang Jarum’ itu? Menurut bupati, satgas evakuasi sudah masuk sampai kedalaman 40 meter dari 50 meter posisi jasad korban. Artinya tinggal 10 meter lagi sampai.

“Itu dalam kondisi lubang mengering, tapi kemarin (02/12, red) sempat bocor lagi, sehingga kondisi air dalam lubang itu kembali naik. Namun itu cara pertama, cara kedua kita gunakan alat berat menembus napal tersebut,” tambah kapolres. nzr

ShareTweetSend
Previous Post

Pemkot dan KNPI Sungaipenuh Hadirkan BNN

Next Post

Pemkot Sungaipenuh, Dorong Perkembangan Koperasi dan UMKM

Related Posts

Sikap Arogan OJK Bengkulu terhadap Wartawan

Sikap Arogan OJK Bengkulu terhadap Wartawan

30 November 2025
Niat Mulia Anggota DPRD Pesisir Selatan Berujung Dipolisikan

Niat Mulia Anggota DPRD Pesisir Selatan Berujung Dipolisikan

27 November 2025
KemenHAM Undang Komunitas Pahami Nilai Dasar Hak Asasi Manusia

KemenHAM Undang Komunitas Pahami Nilai Dasar Hak Asasi Manusia

23 November 2025
Terpidana Kasus Bimtek DPRD Kota Jambi Ajukan PK

Ketika Prosedur Dilanggar, Negara Hukum Kehilangan Wibawa

22 November 2025
Babak Baru Kasus Korupsi PJU Kerinci, Kajati dan Kajari Dilaporkan ke Jamwas Demi Kepastian Hukum

Babak Baru Kasus Korupsi PJU Kerinci, Kajati dan Kajari Dilaporkan ke Jamwas Demi Kepastian Hukum

9 Oktober 2025
Tim Pertamina Amankan Oknum Anggota Polisi di Pondok Meja Muaro Jambi

Tim Pertamina Amankan Oknum Anggota Polisi di Pondok Meja Muaro Jambi

25 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In