• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Pemkab Sarolangun Pamerkan Benda Bersejarah 1700 Masehi

Pemkab Sarolangun Pamerkan Benda Bersejarah 1700 Masehi

16 Oktober 2018
in HEADLINE

Sarolangun, AP – Pemerintah Kabupaten Sarolangun, sedang melaksanakan pameran kebudayaan tempo dulu yang memamerkan benda-benda peninggalan bersejarah yang digunakan masyarakat setempat pada era tahun 1700.

Wakil Organisasi Pecinta Sejarah Sarolangun Tempo Dulu (OPSSTD), Hermanto BS pada kegiatan pameran Sarolangun Exspo 2018, Selasa (16/10) mengatakan, benda-benda bersejarah yang dipamerkan di antaranya adalah peralatan dapur, yang diproduksi sekitar tahun 1700 masehi seperti piring, teko, cetakan kue dan lainnya.

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

Selain itu ada juga seperti peralatan bertani yang disebut warga setempat kiding, kembut, niru. Benda bendaa itu digunakan para petani untuk mengambil hasil panen padi di ladang pada saat itu.

“Peralatan itu semuanya digunakan oleh warga yang ada di kawasan Sri Pelayang, Kampung Masjid dalam wilayah Kecamatan Sarolangun pada saat itu,” kata Hermanto.

Ia mengatakan selain benda-benda yang telah terlihat lusuh dari peralatan untuk kehidupan masyarakat sehari-hari pada saat itu ada juga batu reruntuhan candi sekitar tahun 1500 masehi abad ke-16 yang berada dibawah Surau Kampung Lubuk Dusun Sarolangun. Ditemukan pula sebuah arca perunggu namun dibuang oleh masyarakat setempat ke Teluk Kampung Lubuk.

Pada pameran itu juga ada foto tentang Kabupaten Sarolangun, foto rumah kontelir/rumah untuk pejabat bupati saat ini yang dipakai pada zaman Belanda ketika berada di Sarolangun tahun 1904 dan foto foto itu didapatkan melalui situs museum belanda dan dicetak kembali.

Ia menyebut, terhadap bukti-bukti yang ditampilkan dengan adanya benda bersejarah tersebut adalah sebagai tanda pada saat itu sengitnya perjuangan para tokoh Sarolangun melawan penjajah Belanda.

Artinya kita ingin memberi motivasi kepada masyarakat, bagaimana kemudian masyarakat bisa mengetahui atau mengingat bahwa pertempuran dengan Belanda di Sarolangun pada waktu itu. Dengan perjuangan masyarakat pada waktu itu melawan penjajah dan nenek moyang kita seorang pejuang hal ini dibuktikan dengan masih ditemukannya benda-benda bersejarah tersebut.

Kehadiran pameran benda bersejarah itu ditunjukkan dengan antusiasnya masyarakat mengunjungi stan milik Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan setidaknya ada bukti bahwa masyarakat antusias terhadap apa yang terjadi di Sarolangun pada tempo dulu.

“Memang ini sesuai dengan target yang ingin kita capai hadir di pameran Sarolangun Expo, yaitu ingin menggali potensi sejarah, adat istiadat dan budaya Kabupaten Sarolangun dan berharap kegiatan itu bisa dijadikan agenda tetap setiap tahun,” kata Hermanto.

Kedepan lembaga dan kegiatan ini bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat, agar kemudian legalitas pihaknya dalam melestarikan berupa benda sejarah ini dapat terus berjalan sebagai mana mestinya dan dapat menjadi tempat wisata budaya oleh masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun.

Tentunya harapan kepada pemerintah, agar dibangun museum untuk merawat peninggalan sejarah ini, baik berupa benda maupun pengetahuan untuk dilestarikan secara terus menerus kepada setiap generasi yang ada.

“Kami juga berterima kasih kepada masyarakat karena banyak yang menghubungi kami untuk menyerahkan benda-benda bersejarah ini untuk dipamerkan. Ini hampir seluruhnya bersifat pinjam pakai, yang baru muncul dari masyarakat sekitar Kecamatan Sarolangun belum lagi disembilan kecamatan lainnya yang ada dalam wilayah Kabupaten Sarolangun,” kata Hermanto.

Kemudian lembaga seperti ini memang harus mendapat perhatian, agar kedepan benda-benda bersejarah yang ada sebagai bukti bahwa perjuangan para tokoh Sarolangun pada waktu itu tidak hilang begitu saja. luk

ShareTweetSend
Previous Post

Pol PP Bongkar Paksa ‎Kanstin Buatan warga

Next Post

Diduga Selewengkan DD dan ADD 300 Juta, Jaksa Tahan Mantan Kades Balai Semurup

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

Gelombang Copot Ariansyah Bak Tsunami, Kali Ini Datang dari Wakil Ketua DPRD

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In