Jambi – Tokoh masyarakat Jambi Usman Ermulan khawatir hujan akan mengancam nyawa warga sekitar lubang bekas tambang batu bara.
Mantan anggota DPR RI tiga periode ini meminta dilakukan penutupan atau reklamasi yang menjadi kewajiban perusahaan.
Dari kejauhan, lubang bekas galian memang cukup menawan. Air tampak jernih kehijauan. Di balik itu, ada bahaya menunggu. Beragam partikel logam berbahaya terkandung dalam danau bekas kerukan batu bara. Lubang tambang juga rawan menelan korban jiwa dan lingkungan.
“Sebentar lagi akan datang musim hujan, lubang- lubang bekas galian batu bara akan dipenuhi air karena tidak direklamasi,” ujar Usman, Jumat, 27 Oktober 2023.
Dikatakan Usman, investasi usaha batu bara di Provinsi Jambi cukup tinggi karena potensi yang dimiliki sangat besar dan menguntungkan. Para bos tambang didorong tak cuma berorientasi pada kegiatan produksi saja ketimbang reklamasi.
“Sedangkan syarat mendapat izin tambang perusahaan yang menambang harus bertanggung jawab sesuai persyaratan izin dari pemerintah. Kalau tidak, izinya tidak keluar. Kalau sudah banjir, air dari lubang- lubang galian itu akan menghanyutkan kampung-kampung,” ucap Usman.
Pemerintah Jambi harus tegas melaksanakan aturan UU Minerba soal reklamasi pascatambang dan tidak membiarkan lubang-lubang tambang tetap menganga serta mempidanakan perusahaan tambang yang tidak memenuhi kewajibannya.
“Jangan menganga begitu saja seakan tak ada yang bertanggung jawab. Pmerintah harus bisa memberikan sanksi tegas,” ucap mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode tersebut. (Deni)