• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Desember 18, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Krisis Keuangan Membuat Insentif Da’i Dipangkas

Krisis Keuangan Membuat Insentif Da’i Dipangkas

23 November 2016
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Nasib para da’i di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sungguh malang. Bukannya mendapat honor besar, namun justru honor yang biasa setiap bulan diterima dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerha (APBD) dipangkas sebesar 15 persen.

Dari data yang dihimpun, para da’i desa ini sebelumnya mendapatkan insensif Rp 1 juta perbulan, namun sejak tahun 2016 ini, dipangkas 15 persen, dan total yang diterima Rp 850 ribu perbulan belum potong pajak.

Berita Lainnya

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

“Pembayaran honor da’i Desa tetap masuk dalam alokasi anggaran daerah selama tahun 2016 namun semula perbulan senilai Rp 1 juta, untuk tahun ini dikurangi sehingga hanya dibayar Rp 850 perbulannya akibat devisit keuangan daerah,” ujar Kabag AKRK Setda Tanjabbar, Drs. H. Arif MM, Rabu (23/11).

Dikatakannya, Pembayaran honor 134 Dai Desa tetap dibayar dengan cara bertahap namun lebih rendah dari pada standar pembayaran honor Dai tahun lalu hal ini disebabkan penyesuaikan kondisi keuangan daerah yang mengalami devisit.

“Sudah dua kali tahapan pembayaran dilakukan dan realisasi pembayaran tahapan ketiga akan dilakukan bulan Desember yaitu untuk bulan September-Desember sebesar Rp 850 ribu perbulan dengan dipotong Pajak Penghasilan (PPH) 21 sebesar 5 persen,” katanya.

Penyesuaian kondisi anggaran daerah dikatakan salah seorang da’i, Abidin. Menurutnya, pembayaran honor da’i desa terpaksa diturunkan selama 2016 ini, namun usulan peningkatan alokasi anggaran 2017 terhadap honor Dai Desa tetap mendapat prioritas perhatian pihaknya.

“Sudah kita ajukan untuk tahun depan,” tuturnya. mg

ShareTweetSend
Previous Post

Warga Tebing Tinggi Keluhkan Gas Langka

Next Post

Dampak Banjir Membuat Harga "Simerah" Melejit

Related Posts

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

17 Desember 2025

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

16 Desember 2025
PLN Siaga Pasokan Listrik Jelang Lebaran Lancar

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

13 Desember 2025
Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

9 Desember 2025
JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

8 Desember 2025
Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In